Lihat ke Halaman Asli

Julianda Boangmanalu

ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Justice Collaborator dan Risikonya bagi Bharada RE

Diperbarui: 11 Agustus 2022   13:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tersangka kasus penembakan Brigadir J, Bharada RE, mengajukan diri menjadi justice collaborator. Foto: detik.com

Cerita panjang terkait kasus kematian Brigadir Yoshua atau Brigadir J akhirnya semakin menemukan titik terang. Misteri terkait kasus ini mulai terkuak saat Kapolri menetapkan Ferdy Sambo dicopot dari jabatannya sebagai Kadiv Propam Mabes Polri dan menetapkannya menjadi tersangka. 

Ferdy Sambo diumumkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai otak pembunuhan terhadap Brigadir J dan melakukan upaya rekayasa kasus yang sebelumnya seolah-olah kematian Brigadir J akibat tembak-menembak dengan Bharada Richard Eliezer (RE).

Upaya pengungkapan kasus tersebut tak terlepas dari kesediaan Bharada RE sebagai justice collaborator ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Hal ini dilakukan demi terungkapnya kasus tersebut secara terang benderang.

Justice collaborator merupakan peranan tersangka atau saksi pelaku dalam suatu peristiwa pidana, tapi bukan merupakan pelaku utama, yang menyatakan kesediaannya bekerjasama dengan aparat penegak hukum untuk mengungkap peristiwa pidana yang sama.

Syarat menjadi justice collaborator menurut SEMA No.4 Tahun 2011, yakni: Pertama, yang bersangkutan merupakan pelaku tindak pidana tertentu. Kedua, ia mengakui kejahatannya. Ketiga, bukan sebagai pelaku utama. Keempat, memberikan keterangan sebagai saksi dalam kasus tersebut.

Keputusan Bharada RE dalam kesediaanya menjadi justice collaborator dalam kasus kematian Brigadir J, bukan tanpa risiko. Bisa jadi risiko yang terjadi bahkan bisa mengancam nyawa Bharada RE.

Untuk itu, dalam hal ini pihak-pihak terkait harus bisa menjamin keselamatan Bharada RE dalam pilihannya tersebut. Terutama, LPSK dalam hal ini, harus betul-betul serius untuk memberikan perlindungan yang sangat ketat. Karena bisa saja pihak Ferdy Sambo melakukan upaya-upaya perlawanan.

Pihak Kapolri juga harus bisa melakukan pengamanan yang ketat terhadap pengawalan bagi Bharada RE dalam menjalankan perannya dalam pengungkapan kasus tersebut.

Karena Bharada RE merupakan saksi kunci membuka kotak pendora kasus kematian Brigadir J. Menjadi terang benderang terkait motif dari pembunuhan Brigadir J sekaligus membuka tabir bagi peristiwa lain yang mungkin terjadi berkiatan dengan kasus tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline