Bagi kompasianer jenis kelamin laki-laki seperti saya, mungkin kata 'complexion' adalah istilah yang masih asing. Ketika complexion menjadi salah satu topik pilihan Kompasiana, maka saya langsung otewe ke mbah google untuk mengetahui apa itu complexion? Dan, ternyata complexion adalah berkenaan dengan alat kecantikan.
Dikutip dari laman facebook.com/bisnisonlinewistivalerina, complexion diartikan sebagai istilah kecantikan tentang kulit yang memiliki arti warna, tekstur, dan tampilan kulit seseorang. Dijelaskan lagi bahwa complexion sangat erat kaitannya dengan alas dasar atau biasa dikenal base make up dalam dunia make up.
Selanjutnya, bisa kompasianer searching sendiri pada mesin pencari mengenai 'untuk apa' dan 'bagaimana penggunaan' complexion itu sendiri.
Namun yang dapat saya pahami, bahwa complexion tersebut merupakan alat yang digunakan oleh kaum hawa untuk memanipulasi wajah agar dapat terlihat cantik dan menawan.
Ya, bagaimana tidak, dengan alat manipulasi tersebut, wajah yang tadinya pas-pasan dengan adanya alat manipulasi ini, maka wajah tersebut menjadi cantik menawan.
Manipulasi bagi wanita, khusus dalam hal dunia kecantikan, adalah hal yang harus dilakukan. Ia rela menghabiskan hingga ratusan juta rupiah hanya untuk alat-alat kecantikan yang dianggap bisa memanipulasi wajanya.
Terlebih-lebih karena tuntutan profesi, bahwa Ia harus tampil cantik menawan. Maka, Ia berusaha agar dalam manipulasi tersebut, bisa terlihat sempurna.
Memang tidak ada yang salah dalam manipulasi wajah ini. Sejauh manipulasi yang dilakukan masih dalam hal wajar maka perbuatan ini masih dapat dibenarkan. Tapi, ketika manipulasi wajah ini sudah diluar batas kewajaran, sebaiknya perbuatan manipulasi wajah ini bisa disesuaikan kembali dengan sewajarnya. Atau bisa melakukan konsultasi dengan yang ahli dengan dunia kecantikan.
Harapannya, berbuat lah sewajarnya dalam hal manipulasi wajah jangan menjadi sesuatu yang dipaksakan. Apalagi didasari oleh rasa ekspektasi yang berlebihan dari alat manipulasi tersebut. Semoga!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H