Lihat ke Halaman Asli

19 Desember 2010, Indonesia

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12928917401107521291

Ribuan pasang mata penuh sesak memandang satu tujuan, sebuah layar besar yang sengaja disediakan panitia senayan untuk para penonton yang tidak bisa mendapatkan tiket masuk pertandingan. Memang tidak aneh kalau ruang yang cukup luas itu, tempat berdirinya 'big screen', penuh dalam waktu singkat oleh para supporter 'terlantar'. Lebih dari 5000 pasang mata menyaksikan pertandingan lewat layar besar.

Bukan hanya karena harga tiket yang membumbung tinggi, tapi juga karena membengkaknya jumlah penonton yang ingin menyaksikan langsung pertandingan ke senayan, sehingga kuota tiket tidak mencukupi untuk seluruh penonton yang datang, selain memang sulit sekali mendapatkan tiket on the spot, karena tiket di loket sudah terjual habis dan saat itu calo tiket pun benar-benar menjadi sesuatu yang langka.

Banyak hal yang menarik saat menyaksikan perjuangan Timnas lewat layar besar di senayan. Ragam komentar terlontar, mulai dari kata-kata penggugah semangat, sumpah serapah sampai sorakan histeris. Satu yang menarik adalah ketika Presiden dan rombongan disorot oleh kamera, terkejut mendengar nada minor dari para penonton. Bayangkan saja seorang Presiden yang terpilih melalui pemilihan umum disoraki dengan nada negatif oleh rakyatnya sendiri. Ironis kan...

Kemudian untuk Anda yang bisa masuk ke stadion, harga tiket sejuta lebih, belum tentu bisa dapat kursi, banyak juga yang berdiri. Coba bayangkan, Stadion Gelora Bung Karno dengan kapasitas penonton terbanyak didunia itu saja tidak sanggup menampung penonton yang hadir, karena isinya bukan hanya dipenuhi oleh penonton yang membeli tiket resmi, yang tidak "resmi" pun sama banyaknya. Kalau seperti ini terus bagaimana Negara kita bisa menyelenggarakan event seperti Piala Dunia?

Sungguh khawatir saat itu, bagaimana jika Timnas Indonesia sampai kalah oleh Filipina dan gagal melaju ke babak final, oh...tak terbayang apa yang akan terjadi di Gelora Bung Karno, dan terima kasih, hal itu akhirnya memang tidak terjadi. Tapi masih ada partai final, entah apa yang akan terjadi nanti. Ada pelajaran yang bisa kita teladani dari group sebelah pada piala AFF ini, dari suporter Vietnam!!!tak ada kerusuhan atau ribut-ribut, semoga suporter INDONESIA bisa meniru dan tidak bikin malu negeri ini...!!!

Masih banyak catatan evaluasi yang perlu di benahi oleh masing-masing peran, Timnas Garuda sudah ada perbaikan, tinggal pengurus PSSI dan suporter harus lebih baik...!!!

gambar : disini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline