Lihat ke Halaman Asli

Keadilan dalam Proses Penilaian Perkuliahan

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keadilan Penilaian

[caption id="" align="alignleft" width="289" caption="Keadilan Penilaian"][/caption]

Menaikkan nilai diarasa wajar memang untuk mengambil keputusan disaat mahasiswa dalam satu kelas tidak dapat mendapatkan nilai yang memuaskan. Namun hal tersebut akan membuat beberapa pihak merasa sangat dirugikan ketika proses penaikan nilai tersebut tidak setara atau adil. Karena itu hendaknya jika ingin menaikkan nilai tertentu harus didasarkan pada teknik-teknik tertentu.

Berikut ada beberapa teknik yang kiranya dapat dilakukan :

1. Menambahkan nilai yang sama pada setiap mahasiswa.

Cara ini dapat dilakukan dengan cara menambahkan sejumlah poin tertentu pada setiap mahasiswa. Misalkan setiap mahasiswa di tambahkan 10 poin dari total nilai. Jika mahasiswa tersebut mendapatkan nilai 71 setara dengan B, maka dengan nilai tersebut mahasiswa mendapatkan poin 81 atau setara dengan A. Jika mahasiswa mendapatkan nilai 62 dengan penambahan 10 poin akan menjadi 72 atau setara dengan B.

2. Menambakan nilai pada bidang2 tertentu yang muridnya mengalami kesulitan.

Cara ini dirasa akan sedikit sulit dilakukan dan hasilnya akan sama dengan cara yang pertama, ini dapat dilakukan dengan cara menambahkan poin tertentu pada bagian dimana mahasiswa tersebut tidak begitu mampu. Misalkan mahasiswa A cakap dalam hal tugas-tugas dan Keaktifan/ partisipasi namun dalam hal ujian tertulis mengalami kendala maka poin dapat ditambahkan kebagian UTS/ UAS / Kuis. Mahasiswa B yang tidak terlalu suka tugas dan berdiam diri dikelas namun dalam ujian tulis bagus, naka poin dapat ditambahkan pada bagian tugas-tugas/ partisipasi.

3. Menurunkan Rata-Rata Konversi Nilai

Cara ini merupakan cara yang cukup banyak dilakukan oleh para dosen, yaitu dengan cara menurunkan rata_rata konversi nilai menjadi huruf :

Contoh :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline