Lihat ke Halaman Asli

Juliana

Guru/SMA Negeri 1 Sepauk

Best Practice_Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Dalam Pembelajaran

Diperbarui: 28 November 2023   10:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

A. PENDAHULUAN

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah yaitu hasil belajar pada peserta didik yang saat ini diharapkan berkembang sesuai dengan tuntutan dalam kurikulum dan pembelajaran abad ke-21 menunjukkan bahwa kemampuan memecahkan masalah pada peserta didik masih harus ditingkatkan, sehingga membuat saya mengambil cara pembelajaran yang bisa meningkatkan hasil belajar peserta didik di kelas XI pada materi Sistem Peredaran Darah Manusia. Jika dianalisis lebih dalam peserta didik di daerah sekitar sekolah, memiliki karakteristik yang cukup berbeda. Hal ini dikarenakan lingkungan yang masih minim pendidikan dan kultur masyarakat yang masih belum faham pentingnya pendidikan. Di sekolah saya, pada saat PBM berlangsung, anak-anak masih ada yang tidak aktif baik diskusi maupun bertanya, datang terlambat, belum sarapan ketika ke sekolah, dan berbagai macam kondisi lainnya. Pada saat guru menanyakan, mereka menjawab dengan berbagai macam alasan. Selain itu proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas dilakukan oleh sebagian guru masih menggunakan metode ceramah yang terpusat pada guru, karena kurangnya kemampuan guru dalam memilah model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi, sehingga peserta didik kurang bisa memecahkan masalah yang diberikan oleh guru, serta kurangnya penggunaan media berbasis teknologi.

Pembelajaran biologi seharusnya dirancang untuk memberikan kesempatan peserta didik menemukan fakta, membangun konsep, dan menemukan nilai baru. Peserta didik harus diposisikan sebagai subjek belajar dalam kegiatan pembelajaran. Peserta didik bukan diposisikan sebagai penonton kerja ilmiah guru, tetapi diposisikan sebagai pelaku kerja ilmiah (Sugiharto, 2011). Oleh karena itu, saya menilai bahwa praktik yang dilakukan menjadi satu hal yang sangat urgen disaat ini, karena sangat menentukan berpengaruh pada capaian dan hasil belajar peserta didik.

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai seorang guru kita harus mampu mengindentifikasi setiap permasalahan yang terjadi didalam kelas, baik dalam memahami karakteristik peserta didik, penggunaan model, metode dan media yang tepat dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan membuat peserta didik aktif, sehingga mereka mudah memahami materi yang disampaikan dalam pembelajaran dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Dengan pembelajaran yang demikian, tidak ada lagi peserta didik yang membolos, keluar masuk kelas, mengganggu peserta didik lain, dan tentunya keterampilan serta pengetahuan pada peserta didik juga dapat meningkat.

3-ppl-6565453bc57afb19aa0495c2.png

Dok. pribadi​

B. PEMBAHASAN

Proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila peserta didik mampu menerima dan paham terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Dalam proses pembelajaran, guru harus dapat menyampaikan materi yang menarik agar materi dapat dipahami dan dimengerti peserta didik sehingga tujuan belajar dapat tercapai. Guru diharapkan mampu memberikan materi dengan metode yang menyenangkan, sehingga proses pembelajaran bisa bermakna dan peserta didik dapat termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Keterbatasan dan lemahnya kreatifitas guru dalam merencanakan pembelajaran, membuat media pembelajaran, dan mengelola kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran yang variatif harus sesuai dengan karakter peserta didik di kelas, menjadi penyebab rendahnya pemahaman peserta didik pada materi biologi, terutama materi yang bersifat abstrak.

Menurut Budiyono (2011: 59), Asessmen for Learning pada dasarnya adalah penilaian yang formatif. Diberikan nama Asessmen for Learning adalah dengan tujuan untuk menekankan bahwa asesmen yang dilakukan adalah asesmen untuk perbaikan pembelajaran, bukan asesmen untuk melihat seberapa banyak pengetahuan yang telah dikuasai peserta didik. Apabila asesmen dilakukan secara tepat akan mampu meningkatkan penguasaan peserta didik. Hal itu sesuai yang dikemukakan oleh Stiggins & Chappuis (2006) bahwa Asessmen for Learning dapat meningkatkan kesuksesan peserta didik. Asessmen for Learning sudah diterapkan sejak lama dan terbukti telah dapat meningkatkan kemampuan matematika peserta didik di Inggris.

Evaluasi pembelajaran saat dilapangan dilaksanakan dengan mengulas materi yang telah disampaikan dan menyimpulkan tentang keseluruhan materi yang disampaikan. Saat pembelajaran dikelas diberikan soal dengan materi yang telah diajarkan. Kemampuan guru dalam menguasai materi dan metode penyampaian merupakan hal terpenting dalam proses belajar mengajar yang diharapkan agar terjadi transfer nilai dan ilmu serta ketrampilan dari guru ke peserta didik. Akan tetapi, bila peserta didik kurang respek dan kurang serius terhadap mata pelajaran, akan menyebabkan kesulitan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Hal tersebut tentunya juga akan mempengaruhi lancar atau tidaknya kegiatan pembelajaran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline