Lihat ke Halaman Asli

Pertanyaan dari Hati, dan Dijawab oleh Hati Pula...

Diperbarui: 20 Juni 2015   03:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dulu, aku pernah memberanikan diri untuk bertanya tentang suatu hal. Pertanyaan yang bagiku memang perlu untuk ditanyakan, dan hanya cukup sekali aku menanyakannya..

“Kenapa pean sangat menyayangiku?”

Dan pean pun menjawab..

“Seperti kenapa gula rasanya manis, seperti kenapa garam itu rasanya asin, seperti kenapa cabe rasanya pedas. Seperti itulah kenapa aku menyayangi pean.”

Aku seketika itu tersenyum, ternyata hatiku memang tak salah pilih.

Dan kemarin, pean menanyakan hal yang sama padaku..

“Kenapa pean sangat mencintaiku?”

Aku pun menjawabnya..

“Aku tak tau sebabnya. Bukan dari fisik, sifat atau apapun. Karna hatiku tlah berkata iya, disaat aku belum tau apa-apa tentang pean. Dan setelah aku tau, aku semakin yakin dengan apa yang menjadi pilihan hatiku.”

Jiwaku selalu berada di musim semi ketika mengingat tentang pertanyan dan jawaban-jawaban itu.

Semua bermula dari ketidak sengajaan. Dalam indahnya keramaian, kau tertunduk malu di depanku, dan berdiam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline