Lihat ke Halaman Asli

Julia Elok

Mahasiswi Hubungan Internasional UNEJ

Mengenal Ekonomi Politik Global

Diperbarui: 7 Maret 2024   14:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ekonomi Politik merupakan cabang studi dalam ilmu sosial yang mendalaminya hubungan kompleks antara produksi, perdagangan, hukum, dan peran pemerintah dalam mengatur aktivitas ekonomi. Bidang ini mencakup berbagai aspek kehidupan sosial, ekonomi, dan politik, menjadikannya suatu bidang yang sangat kompleks dan beragam. Istilah "Ekonomi Politik" pertama kali diperkenalkan oleh Sir William Petty pada tahun 1671 di Irlandia. Petty, yang awalnya seorang profesor anatomi di Universitas Oxford, mempelajari karya-karya Francis Bacon dan menggunakan pendekatan matematis sebagai dasar dalam pemikiran rasionalisnya. Dia mengembangkan konsep aritmatika politik yang kemudian menjadi dasar bagi statistik modern.

Terdapat seorang tokoh bernama Adam Smith yang memimpin pergeseran di era pencerahan melalui karyanya yang terkenal "The Wealth of Nations", memainkan peran penting dalam pengembangan pemikiran ekonomi politik. Smith menentang doktrin merkantilisme yang dominan pada zamannya dan memperkenalkan konsep liberalisme ekonomi, di mana individu dipandang sebagai rasional dan mampu melakukan perhitungan ekonomi yang baik. Menurut Adam Smith, ekonomi politik adalah "cabang ilmu pengetahuan bagi seorang negarawan atau legislator", yang bertujuan untuk memandu pengaturan ekonomi nasional. Pandangan ini menekankan pentingnya peran pemerintah dalam mengelola aktivitas ekonomi guna mencapai tujuan-tujuan tertentu, seperti pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Pada abad ke-19, William Stanley Jevons, seorang ekonom terkemuka pada masa revolusi industri, juga memberikan kontribusi penting dalam teori ekonomi politik. Dalam karyanya yang terkenal, Jevons menyatakan bahwa ekonomi dan politik tidak bisa dipisahkan, karena keduanya saling terkait dalam banyak hal. Mochtar Mas'oed, seorang ahli ekonomi politik modern, menekankan pentingnya studi interaksi antara fenomena ekonomi dan politik. Dia memperluas cakupan analisisnya untuk meliputi hubungan antara negara dan pasar, baik di tingkat domestik maupun internasional, serta peran pemerintah dan masyarakat dalam proses ekonomi.

Ekonomi Politik Internasional merupakan sub-bidang penting dalam studi ekonomi politik yang memfokuskan pada interaksi antara kepentingan ekonomi dan proses politik dalam membentuk kebijakan pemerintah di tingkat internasional. Studi ini mencakup berbagai aktor seperti negara, perusahaan multinasional, dan organisasi internasional, serta interaksi pasar global.

Dengan demikian, ekonomi politik mempelajari kompleksitas hubungan antara ekonomi, politik, dan masyarakat, serta bagaimana faktor-faktor tersebut saling berinteraksi dalam membentuk kebijakan ekonomi dan politik yang memengaruhi kehidupan kita sehari-hari.

Isu Kajian

Isu kajian Ekonomi Politik Internasional (EPI) menurut Thomas Oatley mencakup beberapa aspek penting:

1. Sistem Perdagangan Internasional: Di sini, terjadi pertarungan politik antara kekuatan yang dominan dan yang lebih lemah, yang membentuk dinamika sistem perdagangan internasional yang berpusat pada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Aspek-aspek seperti kekuasaan, operasi, dan konsekuensi dari sistem perdagangan ini menjadi fokus analisis.

2. Sistem Moneter Internasional: Sistem moneter internasional memberikan kebebasan kepada masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan di tingkat global. Isu-isu seperti pengaturan mata uang, stabilitas keuangan global, dan dampaknya terhadap perekonomian suatu negara menjadi perhatian dalam studi ini.

3. Perusahaan Multinasional: Perusahaan multinasional menjadi subjek studi dalam EPI karena mereka memiliki peran penting dalam dinamika ekonomi global. Analisis terhadap strategi bisnis, dampak sosial dan ekonomi, serta hubungan mereka dengan pemerintah dan pasar menjadi bagian dari penelitian ini.

4. Pembangunan Ekonomi: Studi mengenai pembangunan ekonomi menyoroti upaya negara-negara berkembang dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Aspek-aspek seperti kebijakan pembangunan, perdagangan internasional, investasi asing, dan isu-isu sosial menjadi fokus analisis dalam konteks EPI.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline