Dalam perkembangan kurikulum secara menyeluruh, alur yang diharapkan ialah melalui pendekatan dan pengembangan pada pilihan kemampuan dasar yang harus dimiliki anak usia dini, yakni menyatukan ranah kognitif, ranaf afektif dan ranah psikomotor, dengan meletakkan dasar-dasar ke arah perkembangan sikap pengetahuan dan ketrampilan, sebagai bekal mereka memasuki jenjang Sekolah Dasar.
Belajar bukan hanya kumpulan pengetahuan dari ketrampilan dan kemampuan individu, tetapi juga merupakan disposisi, habits of mind, ini merupakan bagaimana anak merespon pengalaman tertentu.
Disposisi perasaan ataupun respon emosi anak terhadap matematika dan sains juga menjadi pertimbangan guru.
Ketrampilan proses sains memiliki kesamaan dengan asesmen otentik tentang
perkembangan anak, yaitu meliputi beberapa kegiatan sebagai berikut:
1. Mengamati
2. Membandingkan
3. Mengelompokkan
4. Mengukur
5. Mengkomunikasikan
6. Menyimpulkan