Lihat ke Halaman Asli

Sedikit Kepedulian Tanaman Bambu untuk Tanah

Diperbarui: 17 Maret 2019   18:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dalam pertanian penggunakan media tanamam yang baik seperti tanah subur sudah menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan seorang petani dalam melakukan budidaya. Apabila tanah atau media yang digunakan tidak subur maka proses budidaya akan mengalami hambatan, hal ini termasuk dalam masalah yang sanggat serius.

Tanah yang kurang subur atau memiliki kandungan hara yang kurang baik, selama ini diatasi menggunakan pupuk kimia, akan tetapi seiring berjalanya waktu penggunakan pupuk kimia akan menimbulkan dampak kerusakan yang sangat serius bagi tanah, seperti mengganggu keseimbangan hara, menghambat pembusukan bahan organik serta dapat mempengaruhi hasil panen.

Sebelum tanah mengalami kerusakan yang disebabkan akibat kebiasaan penggunakan pupuk kimia yang tentunya tidak cukup waktu yang singkat untuk memperbaikinya, maka dapat diterapkan konsep pertanian ramah lingkungan. Salah satunya dengan memanfaatkan tanah di sekitar perakaran pohon bambu yang kaya akan unsur hara.

Tanaman bambu akan menggugurkan daunya, ketika  itu bentuk kepedulian tanaman ini untuk tanah mulai terlihat dimana daun-daun yang berjatuhan akan dikembalikan dalam tanah berupa unsur-unsur hara yang sangat diperlukan tanaman dengan bantuan mikroorganisme. 

Mikroorganisme ini sangat berperan banyak dalam pengembambalian unsur-unsur hara ini. Melalui proses penguraian bahan organik dari dedaunan bambu ini nantinya akan dihasilkan unsur hara nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K) , dan unsur hara lainya yang sangat dibutuhkan untuk menutrisi tanaman, maka tidak heran tanah yang ada pada perakaran tanaman bambu ini sangat subur. Sehingga sangat cocok dijadikan sebagai media tanam maupun pupuk.

Dengan memilih media tanam yang seperti ini tentunya akan mendapatkan  banyak manfaat selain tidak hanya sebagai media tanam, tanah yang digunakan juga mengandung banyak unsur hara yang dibutuhkan tanaman, sehingga tidak perlu lagi ditambahkan pupuk anorganik yang berbahan kimia. 

Hal ini tentunya juga dapat menghilangkan kebiasan buruk para petani yang sering menggunakan pupuk kimia yang lambat laun akan merusak tanah itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline