Masuk HL, Memang Penting Banget?

Saya banyak membaca tulisan dan komen- komen dari kompasianer yang membahas tentang tulisan yang masuk HL atau tidak. Bahkan ada yang mengkritik admin melalui postingannya dengan pedas (cabe kali). Ada juga yang mengkritik dengan gaya humor dan nyeleneh (ini saya suka). Intinya itu kompasianer pasti sudah sangat kesal atau stres atau sudah depresi kali ya karena postingannya tidak pernah masuk HL (he..he..),padahal sudah mencoba terus menulis.

Bagi saya pribadi, postingan yang ada di HL tidak semuanya menarik buat dibaca. Kalau ada tulisan mengenai wisata atau berita luar negeri baru saya klik. Tapi kalau mengenai politik,hukum atau tulisan dengan tema yang berat-berat jarang saya baca dan kalau pun saya baca itu prioritas terakhir dengan catatan baterai BB saya belum warna merah. Bagaimana ya, abis pulang kerja enaknya ya santai sambil baca kompasiana. Kalau badan sudah capek,pikiran letih dan harus baca yang berat-berat, capek deh!
Sebelum jadi anggota kompasianer, saya tidak kenal tuch yang namanya HL. Saya justru tertarik dengan tulisan-tulisan yang tidak masuk HL. Sejauh yang saya amati justru postingan yang judulnya unik,aneh,nyrempet-nyrempet,vulgar,pokok yang sesuatu banget,yang banyak baca.
Karena itu,sesama kompasianer jangan pernah berhenti menulis,walaupun yang baca cuma satu orang Tulisan dengan tema aneh-aneh dan yang srempet-srempet(ayo ngaku :D),yang tidak ada info penting yang didapat,yang hanya sekedar curhat, justru itu yang banyak pembacanya.Jadi kalau memang hobi menulis lanjutkan! Mumpung di kompasiana ini gratis he..he..
Selamat sore teman-teman :)