Saya mau share pengalaman menggunakan Bpjs ketika istri akan melahirkan anak pertama memberikan bukti bahwa Bpjs tidak seperti yang saya harapakan.
Sebab Bpjs hanya bisa dipakai hanya untuk persalinan tdk normal atau operasi cesar di rumah sakit hermina depok, padahal kita menginginkan persalinan normal.
Sebelum ke rumah sakit kita ke keklinik qita kompleks pertanian citayam, tempat pengobatan tingkat pertama sama dgn puskesmas tempat saya berobat menggunakan Bpjs kesehatan, kita disuruh ke bidan untuk berobatnya, dibidan dijelaskan kalau rujukan tuk berobat di rumah sakit baru bisa dikeluarkan kalau istri melahirkan secara tdk normal misalnya sunsang, dan bidan tdk bisa menangani lg.
Padahal seharusnya adalah hak kita sbg peserta bpjs yg tiap bulan dipotong dari gaji sbg pns sebesar 5 persen, tp kita di saat akan menggunakan hak kita untuk menggunakan dibuat ribet dan susah.
Akhirnya saya memutuskan menggunakan asuransi dari istri menggunakan persalinan normal walaupun dapat rawat inap dkelas 2, padahal menggunakan bpjs bisa dikelas 1, dan menambah biaya lg 3 jutan lebih.
Yang menjadi pertanyaan sekarang, apakah bpjs tdk bisa seperti asuransi swasta?, yg tidak ribet dalam menggunakannya, apakah salah saya ingin menggunakan bpjs untuk pengobatan persalinan normal di rumah sakit?, padahal gaji kita dipotong perbulan, kemana uang yg dikumpulkan oleh bpjs,bagaiman sistem dan manajemen bpjs, seharusnya bpjs bisa seperti asuransi swasta manajemennya, ada palform yg jelas dari uang yg kita bayar perbulan. dan bisa langsung berobat jalan di rumah sakit swasta tanpa harus rujukan dan kondisi2 tertentu yg dibuat susah sbg peserta bpjs
Mohon pemerintah dan pihak terkait depkes, dan bpjs kesehatan bisa mencontoh bagaimana sistem pengobatan negara2 maju didunia, jangan setiap proyek dan program khususnya bpjs kesehatan dan kesejateraan rakyat dibuat hanya untuk menyusahkan rakyatnya sendiri, ada baiknya jg belajar di negara venezula, yang tetap bayar murah perbulan hanya 14 ribu rupiah, namun puskesmas ada dokter yang spesialis dan lengkap fasilias dan obanya pun berkualitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H