Dalam sekolah atau instansi pendidikan, kerap kali dijumpai berbagai permasalahan. Setiap peserta didik memiliki karakteristik yang berbeda -beda ada yang malas , ada yang rajin, ada yang memiliki yang suka mengantuk di dalam kelas dan ada pula yang pendiam, murung. Masalah-masalah tersebut merupakan hambatan dalam usaha mencapai suatu tujuan pendidikan.
Masalah yang dialami seseorang itu bisa muncul dari diri sendiri (putus asa, konflik, frustasi, tidak memiliki kepercayaan diri, dan sebagainya), dan masalah yang muncul dari luar dirinya sendiri ataupun dari lingkungannya. Sedangkan yang menyangkut anak didik dapat berupa masalah perasaan, daya pikir, sikap, tingkah laku, kemampuan fisik maupun masalah pengembangan jiwa dan pribadinya.
Mengenai masalah belajar yang terjadi pada peserta didik misalnya seperti, banyak peserta didik yang kurang termotivasi dalam belajar sehingga membuat peserta didik malas belajar dan tidak bergairah dalam belajar sehingga proses pembelajaran tidak berjalan dengan baik dan tidak sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan
Pendidikan yang berhasil akan menciptakan manusia yang pantas dan berkelayakan di masyarakat serta tidak menyusahkan orang.lain. Masyarakat dari.yang paling terbelakang sampai yang paling maju mengakui bahwa pendidikan.atau guru merupakan satu diantara sekian unsur.pembentuk utama calon anggota utama masyarakat.
Pendidikan yang berhasil akan menciptakan manusia.yang pantas dan berkelayakan di masyarakat sehingga menjadi.penting pendidikan untuk mencetak manusia yang.memiliki berkualitas dan.berdaya saing .
Motivasi merupakan keadaan batin seseorang yang mendorong dan mengarahkan perilaku ke arah tujuan. Seseorang akan termotivasi melakukan pekerjaan untuk mencapai sasaran yang dianggap lebih berharga, maka ia akan berusaha secara maksimal demi tercapainya tujuan yang diinginkan.
Dalam konteks pendidikan di sekolah, maka peserta didik akan belajar di sekolah dengan tekun, mengerjakan tugas yang diberikan guru secara sungguh-sungguh, hadir di sekolah sebelum jam pelajaran dimulai, berdiskusi dengan teman- teman di kelas, memanfaatkan waktu luang untuk membaca buku diperpustakaan, dan berusaha memiliki buku yang dianjurkan oleh guruPendidikan adalah suatu bentuk.investasi jangka panjang yang.penting.
Guru BK bertanggung jawab dalam membimbing peserta didik sehingga dapatmemiliki kepribadian yang matang dan mengenal potensi dirinya secaramenyeluruh.
Dengan demikian peserta didik diharapkan mampu membuat keputusan yang terbaik untuk dirinya, baik dalam memecahkan masalah mereka sendiri maupun dalam membentuk karakter diri di masa yang akan datang ketika individu tersebut terjun ke masyarakat. Maka dari itu pentingnya peranan guru bk dalam meningkatkan motivasi.
Adapun layanan -layanan yang diberikan dalam mengoptimalkan motivasi baik melalui layanan dasar seperti bimbingan klasikal , bimbingan kelompok melalui layanan responsif seperti konseling individu , konseling kelompok , layanan konseling individu atau kolaborasi dengan guru mata pelajaran atau orang tua peserta didik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H