Lihat ke Halaman Asli

Inovasi Balitbang PUPR Ajak Masyarakat Ciptakan Lingkungan Sehat

Diperbarui: 6 Desember 2017   02:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bpk Hary Varza tengah memaparkan berbagai inovasi diatas panggung

Hari Minggu pagi tanggal 19 November dalam rangka peringatan Hari Bakti PU yang ke-72, saya bersama kawan-kawan blogger Bandung didaulat untuk ikut rangkaian kampanye yang digelar di sepanjang jalan car free day Dago. Sebagai pegiat social media kami bertanggung jawab ikut menyebarluaskan informasi seputar teknologi hasil inovasi litbang, hal ini dalam rangka meningkatkan kepedulian masyarakat khususnya Kota Bandung, lebih tepatnya di halaman Eduplex saat acara ini berlangsung.

Acara yang dimulai dari pukul 06.00 --  10.00 WIB ini mengambil tema "Ciptakan Lingkungan Sehat dengan Inovasi Balitbang" Disampaikan Herry Vaza , selaku Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), bahwa kegiatan ini sengaja digelar untuk diketahui masyarakat dan meningkatkan kepedulian warga Bandung terhadap upaya litbang selama ini dalam menerapkan Inovasi teknologi yang telah dihasilkan Balitbang Kementerian PUPR.

"Berharap dengan diadakannya kegiatan untuk pertama kalinya di car free day ini, warga Bandung tahu akan inovasi yang telah dihasilkan balitbang mulai dari, produk Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA), produk penanganan banjir, sampah dengan pengelolaannya. Bangunan Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH), seputar teknologi pengolah sampah khususnya limbah plastik (kresek) yang bisa dijadikan dasar pembuatan aspal untuk jalan",paparnya.

Di acara ini hadir pula para peneliti yang menciptakan inovasi produk tesebut, diantarannya dari Puslitbang Jalan dan Jembatan ada Natalia Tanan , Puslitbang Sumber Daya Air Nur Fizili Kifli, dan Tedi Santo Sofyan yang saat itu menggantikan Kepala Puslibang yang berhalangan hadir juga narasumber dari Puslitbang Perumahan dan Permukiman Lya Meilany.

Keriuahan para peserta (foto dokpri)

Mengusung konsep ngobrol santai, para peneliti tersebut memberikan penjelasan mengenai produk kepada para pengunjung secara langsung dan tanya jawab langsung tanpa harus melalui protokoler, jadi lebih dekat dengan masyarkat.

Untuk produk Puslitbang Sumber Daya Air yang diperkenalkan antara lain Bangunan Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH) yang ini salah satu bentuk bangunan konservasi sekaligus pendayagunaan,Tanaman Penyerap Limbah Rumah Tangga (Ecotech Garden) yaitu salah satu teknologi alternatif untuk mengolah air selokan atau tangki septik yang menggunakan media tanaman hias.

Salah satu inovasi Balitbang (foto dokpri)

Ada juga Akuifer Buatan Daur Ulang Air Hujan (ABDULAH) yang terkonservasi akan prinsip penguunaan air hujan yakni air yang disimpan bisa dipakai secara berulang-ulang. Sedangkan RISHA produk Puslitbang Perumahan dan Permukiman, merupakan rumah layak huni dan

Salah satu program inovasi Balitbang

terjangkau bisa dibangun secara bertahap berdasarkan modul, system knockdown, tahan gempa dan pengerjaannya hanya butuh waktu 24 jam (1 hari). Dan yang terakhir adalah produk pengolahan sampah bersasis masyarakat dengan metode pendekatan 3 R (Reduce, Reuse, Recycle) yakni sapah yang bisa dipakai penggunaannya untuk bahan rumah tangga.

Booth selfie (foto dokpri)

Selain memperkanalkan produk-produk diatas, dalam acara ini disediakan pula booth  untuk berselfie, lanjut kami pun diajak untuk melakukan senam zumba, banyak pengunjung lainnya yang ikut serta.

Aksi senam zumba (foto dokpri)

Kami para peserta juga jajaran dari Puslitbang PUPR semuanya seragam berkostum kaus kuning, bisa dipastikan hari itu di acara car free day Dago menjadi lautan berbaju kuning dan tak lupa pastinya ada  pembagian hadiah kepada para pengunjung yang menjawab pertanyaan atau bertanya kepada MC dengan tepat. Seru dan meriah acara yang Ciptakan Lingkungan Sehat dengan Inovasi Balitbang  ini.

Saatnya, kita dukung dan bersinergi terhadang inovasi dari Balitbang PUPR, karena kenyamanan itu adalah hasil kerjasama segenap pihak, Balitbang PUPR sebagai penyedia fasilitas kita sebagai masyarakat wajib menjaganya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline