Lihat ke Halaman Asli

Gaya dengan Dunia Maya

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai, *ketawa dulu ah* Iya baru kali ini ngeBlog lewat Kompasiana.com. Ada rasa gimana gituu.., berasa jadi wartawan beneran. *asyik* Okelah kita mulai! *terlalu banyak basa basi ntar malah jadi basi beneran* Ya, pada tanggal 9 Maret Minggu kemaren saya kebetulan didaulat menjadi Panitia sebuah Toko Buku Online bukukopi.com yang menggandeng #YBN Yuk Belajar Nulis #KampusFiksi #Qbaca dan #TselJatengDIY. Seminggu sebelumnya segala persiapan telah ditugaskan kepada masing-masing Panita. Stimulasi hampir setiap waktu, takutnya ada rencana yang tidak sesuai jadwal. Promo sana sini ternyata berhasil menjaring peserta melebihi kuota, membanggakan tentunya. Selain pokok utama bahasan Launching bukukopi.com dan #YBN Yuk Belajar Nulis ada yang menarik lagi yaitu acaranya Edi Akhiles dengan #KampusFiksi nya. Secara dalam kepenulisan Saya belum begitu baik dalam merangkai kalimat atau membuat tema dan ending sebuah cerita, suka berantakan he he he.., nah ada pembahasan yang cukup membuat saya sedikit tertampar "Jangan jadikan penundaan waktu menjadi alasan tidak menyelesaikan tulisan" ya, memang  hal ini sering menjadi alasan kenapa tulisan selalu nyantol didraff.

*Asyik akhirnya bisa foto bareng juga sama juragan #KampusFiksi* Sebuah tulisan memang harusnya diendap dulu, lantas melakukan self editing. Nah Saya, malah suka kebalikannya, hiks. Kebanyakan ngedit alhasil tulisan ga pernah kelar, hadeuuh *tepok jidat* Eh tapi.. ada yang lebih bikin seru dan masih melekat dihati, yaitu bertemunya sohib sohib di dunia maya, semacam kopdar dadakan, kita biasanya cuma cuap-cuap di TL doang.

"Saat dimana dunia maya mempertemukan para cendekiawan FB.. Semangat menjadi lebih baik itu semakin kuat"

Ada Penulis A Cup Of Hot Coffee For Psycho dan Rumah Kecil Di Tepi Danau-nya Mbak Lisa Gopar, Fenny Ferawati, Carolina Ratri atau Red Carra si Ratu Fiksi, nah ini dia si artis Facebook yang namanya sudah tidak asing lagi, siapa lagi kalau bukan mas Hazmi Srondol yang Bukunya bikin banyak dilirik para pengamat politik *ceilee* Iyalah secara buku yang berjudul "Di Culik Prabowo" itu seakan akan menghipnotis orang untuk penasaran 'ada apa gerangan?' benarkah?' Tapi sedikit ada rasa bete juga kenal sama mas Hazmi Srondol ini, salaman sudah, foto bareng juga sudah tapi... Buku yang Saya miliki "Di Culik Prabowo" belum ada pengesahan tanda tangannya, hiks! Saking sibuknya diacara tersebut, sampai lupa ada niat tersembunyi buat dapetin tanda tangannya. *tring tring* Ahaa, saya punya second opinion halah.., ta kedipin dulu si mas Hazmi-nya *kali kali mau yaa* Jangan-jangan malah langsung unfriend sama beliau, ah mudah-mudahan tidak. Yang jelas intinya, ada rasa bangga menjadi satu kesatuan di bukukopi.com, banyak pelajaran yang bisa diserap, dari tidak tahu menjadi ingin tahu, dari tidak mengerti menjadi faham. Semua bentuk kekompakan itu ada di bukukopi.com *yang lain minggir!*

Yess, here we are!!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline