Sampai kapan luapkan amarah
Sampai kapan akan sudahi pertikaian ini
Kita ini bukan domba yang bisa diadu-adu
Bukan kampret, bukan juga cebong
Kita ini garuda
Kita ribut di sini
Di sana mereka menertawakan
Mereka menyeringai siap menerkam
Tawa picik mereka menanti pertumpahan darah
Untukmu saudaraku
Jika matamu bersua mataku