Berdasarkan observasi saya di SMAN 1 Serasan, dijumpai masih terdapat permasalahan dalam pembelajaran diantaranya masih rendahnya motivasi belajar peserta didik dan penerapan model pembelajaran yang belum inovatif. Hal tersebut bisa terjadi karena pembelajaran masih terpusat kepada guru sebagai sumber belajar sehingga peserta didik pasif. Peserta didik juga merasa materi yang terdapat dalam pembelajaran biologi kurang menarik dan abstrak.
Ketika pelajaran berlangsung peserta didik juga takut untuk berpendapat ataupun bertanya. Selain itu penggunaan media pembelajaran yang bervariasi juga masih kurang. Beranjak dari masalah yang ada saya mencoba menemukan solusi dari permasalahan tersebut. Dengan menerapkan model pembelajaran interaktif berupa model pembelajaran Discovery Learning disertai dengan pemberian reward.
Dalam menemukan masalah pembelajaran, wawancara dengan kepala sekolah, rekan guru dan beberapa dosen saya juga merumuskan tantangan yang saya hadapi untuk mencapai tujuan diantaranya minimnya penguasaan terhadap model pembelajaran sehingga ketepatan waktu menjadi masalah pertama.
Selanjutnya pemikiran yang masih ingin mendominasi pembelajaran juga belum sepenuhnya berubah begitu juga yang terjadi pada peserta didik. Membuat media pembelajaran yang menarik juga membutuhkan waktu. Terakhir yang saya rasakan dalam penguasaan materi masih sangat kurang. Kemudian dari tantangan ini saya mencoba menyusun langkah dalam mengatasi tantangan tersebut melibatkan ibu Titin, M.Pd selaku dosen pembimbing dan bapak Brian Abdillah, S.Pd selaku guru pamong serta rekan sejawat untuk bertukar pikiran.
Setelah mengidentifikasi masalah - masalah yang ditemukan saya mulai menyusun strategi dalam pemecahan masalah yang dirasakan paling utama untuk segera diselesaikan yaitu penggunaan model pembelajaran interaktif discovery learning dan pemberian reward berupa hadiah.
Langkah selanjutnya pemilihan materi dan penyusunan perangkat Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang menggunakan model Discovery learning, media yang saya gunakan media video dan media powerpoint. Kemudian juga menyusun instrumen penilaian melalui aplikasi interaktif yaitu quiziz.
Pemanfaatan teknologi yang coba saya susun adalah menggunakan scan QR saat mengakses media pembelajaran video dan pengerjaan soal evaluasi melalui quiziz. Untuk menambahkan semangat atau motivasi belajar saya menambahkan pemberian reward berupa hadiah. Materi yang saya pilih adalah Hereditas atau pewarisan sifat sub materinya hukum Mendel I dan Hukum Mendel II.
Setelah penyusunan perangkat Pembelajaran selesai saya melaksanakan kegiatan PPL untuk mengaplikasikan rencana aksi yang telah saya susun. Diawali dengan pembukaan pembelajaran berupa salam , doa, mengecek presensi siswa dibarengi penggunaan ice breaking dilanjutkan dengan kegiatan inti yaitu penerapan Discovery Learning diawali pemberian pengamatan melalui gambar tentang perbedaan yang nampak dari wajah pada gambar.
Selanjutnya statement masalah berupa bagaimana perbedaan bentuk wajah dan pengamatan video melalui penggunaan HP untuk scan QR . Peserta didik kemudian melakukan pengumpulan data dan pengolahan data. Kegiatan ini dilakukan melalui percobaan sederhana Kancing genetika dan mengerjakan LKPD dilanjutkan dengan diskusi dan menarik kesimpulan. Saat aksi ini perangkat yang saya gunakan dalam mendukung pembelajaran ini diantaranya : Laptop, LCD, Proyektor, Handphone dan jaringan internet.
Dampak yang dapat diamati pada pelaksanaan aksi ini diantaranya meningkatkan hasil belajar peserta didk dilihat dari nilai yang telah melampaui KKM sebanyak 16 orang dan 6 orang yang belum mencapai KKM dengan persentase 72,7% lulus KKM. Selain itu aktivitas peserta didik disaat pembelajaran berlangsung juga meningkat terlihat siswa aktif dalam pembelajaran. Rencana aksi ini dirasakan efektif meningkatkan hasil belajar dan motivasi belajar peserta didik.
Rencana aksi yang dilakukan pada PPL ini menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Discovery Learning disertai penggunaan media ajar yang inovatif serta pemberian reward berupa Hadiah dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik sebanyak 72, 7% yang melampaui KKM serta meningkatkan aktivitas belajar siswa di saat pembelajaran. Tetapi pengunaan model Discovery Learning ini juga memerlukan managemen waktu yang efektif, pemahaman materi yang baik serta penilaian yang komprehensif. Diharapkan pada pembelajaran selanjutnya penerapan model model pembelajaran interaktif lainnya juga dapat dilakukan agar peserta didik aktif dalam menemukan pengalaman belajar secara mandiri tidak terpusat kepada guru sebagai sumber belajar