Lihat ke Halaman Asli

Jujun Junaedi

TERVERIFIKASI

Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

100 Tahun Pramoedya Ananta Toer, Mengapa Karyanya Tetap Relevan Hingga Kini?

Diperbarui: 2 Februari 2025   21:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pramoedya Ananta Toer. | KOMPAS/LASTI KURNIA via Kompas.com

Tahun 2025 menandai 100 tahun kelahiran Pramoedya Ananta Toer, seorang penulis yang dianggap sebagai salah satu yang terbesar dalam sejarah sastra Indonesia. 

Karya-karyanya yang mendalam dan penuh makna terus relevan hingga kini, bahkan setelah beberapa dekade sejak pertama kali diterbitkan.

Pramoedya Ananta Toer, atau yang lebih dikenal dengan nama Pramoedya, lahir pada tanggal 6 Februari 1925 di Blora, Jawa Tengah. 

Ia adalah seorang penulis yang produktif dan menghasilkan banyak karya sastra, termasuk novel, cerpen, esai, dan puisi. 

Beberapa karyanya yang paling terkenal antara lain "Bumi Manusia", "Anak Semua Bangsa", "Jejak Langkah", dan "Rumah Kaca".

Salah satu alasan mengapa karya-karya Pramoedya tetap relevan hingga kini adalah karena tema-tema yang diangkatnya dalam karya-karyanya. 

Pramoedya seringkali mengangkat tema-tema yang berkaitan dengan kemanusiaan, keadilan, dan perjuangan melawan penindasan. 

Tema-tema ini masih sangat relevan dengan kondisi masyarakat Indonesia saat ini, di mana masih banyak terjadi ketidakadilan dan penindasan.

Di samping itu, karya-karya Pramoedya juga ditulis dengan gaya bahasa yang khas dan kuat. 

Ia mampu menggambarkan karakter-karakter dalam karyanya dengan sangat hidup dan meyakinkan. 

Hal ini membuat pembaca dapat merasakan emosi dan pengalaman yang dialami oleh karakter-karakter tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline