Lihat ke Halaman Asli

Jujun Junaedi

TERVERIFIKASI

Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Mencegah Perlakuan Salah pada Anak: Pentingnya Parenting Campuran yang Responsif

Diperbarui: 20 Januari 2025   15:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi - Mencegah perlakuan salah pada anak: pentingnya parenting campuran yang responsif. | Image by Freepik

Perlakuan salah terhadap anak adalah masalah serius yang dapat berdampak jangka panjang pada perkembangan fisik, emosi, dan sosial anak. Untuk mencegah terjadinya hal ini, dibutuhkan pendekatan pengasuhan yang tepat dan responsif. Salah satu pendekatan yang efektif adalah parenting campuran yang disesuaikan dengan kebutuhan individu setiap anak.

Mengapa Parenting Campur-Campur?

Parenting campuran menjadi semakin populer karena fleksibilitasnya dalam merespons kebutuhan unik setiap anak dan keluarga. Setiap anak memiliki temperamen, minat, dan kecepatan perkembangan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, pendekatan tunggal seringkali tidak efektif dalam memenuhi kebutuhan semua anak. Parenting campuran memungkinkan orang tua untuk menyesuaikan gaya pengasuhan mereka sesuai dengan situasi dan tahap perkembangan anak.

Di samping itu, dunia modern yang semakin kompleks juga menuntut orang tua untuk lebih adaptif dalam mengasuh anak. Perubahan sosial, teknologi, dan nilai-nilai budaya yang terus berkembang mengharuskan orang tua untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan pengasuhan mereka. Parenting campuran memberikan ruang bagi orang tua untuk bereksperimen dan menemukan gaya pengasuhan yang paling sesuai dengan keluarga mereka.

Prinsip Dasar Parenting Campuran yang Responsif

Parenting campuran yang responsif menekankan pada fleksibilitas, kepekaan terhadap kebutuhan individu anak, dan pembentukan hubungan yang kuat antara orang tua dan anak. Prinsip-prinsip dasar yang mendasari pendekatan ini meliputi:

1. Fokus pada Kebutuhan Anak

Setiap anak memiliki kebutuhan yang unik, baik secara fisik, emosional, maupun sosial. Orang tua yang menerapkan parenting campuran akan berusaha memahami dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Ini melibatkan pengamatan yang cermat terhadap tanda-tanda yang diberikan anak, seperti ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan perilaku. Dengan memahami kebutuhan anak, orang tua dapat memberikan dukungan yang tepat dan membantu anak tumbuh secara optimal.

2. Komunikasi yang Efektif

Komunikasi yang terbuka dan jujur adalah kunci dalam membangun hubungan yang sehat antara orang tua dan anak. Orang tua perlu menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi anak untuk mengungkapkan perasaan dan pikirannya. Mendengarkan dengan aktif, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan menghindari komunikasi yang menyalahkan adalah kunci dalam membangun komunikasi yang efektif.

3. Disiplin Positif

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline