Pesisir utara Jawa, khususnya di Kabupaten Tangerang, belakangan ini menjadi sorotan akibat maraknya pembangunan pagar laut.
Proyek ambisius ini digadang-gadang sebagai upaya untuk menanggulangi abrasi dan meningkatkan nilai ekonomi kawasan pesisir.
Namun, di balik klaim tersebut, tersimpan realitas pahit yang dialami oleh kelompok masyarakat yang selama ini menggantungkan hidupnya pada laut, yakni nelayan.
Pembangunan pagar laut yang membentang sepanjang puluhan kilometer di sepanjang pantai utara Kabupaten Tangerang telah menimbulkan berbagai permasalahan kompleks yang berdampak langsung pada kehidupan nelayan.
Salah satu dampak paling signifikan adalah terbatasnya akses nelayan ke laut. Pagar laut yang membujur dari ujung ke ujung telah menciptakan penghalang fisik yang sulit ditembus oleh perahu nelayan tradisional.
Akibatnya, nelayan terpaksa mencari jalur alternatif yang lebih jauh dan berbahaya, sehingga meningkatkan biaya operasional serta waktu tempuh melaut.
Peningkatan biaya operasional menjadi beban tambahan yang harus ditanggung oleh nelayan. Jarak tempuh yang lebih jauh berarti konsumsi bahan bakar yang lebih banyak.
Harga bahan bakar yang terus mengalami fluktuasi semakin memperparah kondisi ekonomi nelayan. Lalu, kerusakan mesin akibat perjalanan yang lebih jauh juga menjadi risiko yang harus mereka hadapi.
Penurunan hasil tangkapan menjadi konsekuensi logis dari terbatasnya akses ke laut. Wilayah penangkapan ikan yang semakin sempit membuat nelayan kesulitan menemukan ikan dalam jumlah yang cukup. Persaingan yang semakin ketat dengan nelayan dari daerah lain juga turut menyumbang pada penurunan hasil tangkapan.
Kerugian ekonomi yang dialami nelayan akibat pembangunan pagar laut sangatlah besar. Penurunan pendapatan secara signifikan telah mengancam keberlangsungan hidup mereka dan keluarga.
Banyak nelayan yang terpaksa beralih profesi atau mencari pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kondisi ini semakin diperparah oleh minimnya perhatian pemerintah terhadap permasalahan yang dihadapi oleh nelayan.