Pagi ini, Rabu (25/12/2024), suasana kampung halaman di sebuah desa kecil di Kabupaten Bandung terasa begitu istimewa.
Bersama keluarga kecil, kami menikmati hari dengan kegiatan yang tak kalah menyenangkan yakni memanen singkong! Ya, singkong manehot (kami sebut) yang ditanam di kebun mini halaman rumah sejak 7-8 bulan lalu kini siap dipetik.
Proses Panen yang Menyenangkan
Sinar mentari pagi menyinari kebun mini kami, menciptakan suasana yang hangat dan ceria.
Anak-anak berlarian ke sana kemari, semangat membantu menggali tanah di sekitar tanaman singkong. Tawa riang mereka membahana, mengiringi setiap umbi singkong yang berhasil dicabut dari dalam tanah.
Ada yang ukurannya sebesar lengan orang dewasa, ada pula yang lebih kecil. Semuanya terlihat begitu menggembirakan.
Setelah beberapa saat, tumpukan singkong pun semakin tinggi, memenuhi keranjang yang telah disiapkan. Aroma tanah yang khas bercampur dengan aroma singkong segar memenuhi udara, menciptakan sensasi yang begitu menyenangkan.
Keringat membanjiri wajah, namun rasa lelah seketika sirna begitu melihat hasil panen yang melimpah. Anak-anak berlomba-lomba menunjukkan umbi singkong hasil galian mereka.
Kami pun berfoto bersama di tengah tumpukan singkong sebagai kenang-kenangan. Suasana syukur dan kebahagiaan menyelimuti kami. Tak terasa, waktu berlalu begitu cepat.
Hari ini, kami benar-benar menikmati setiap momen yang ada.
Menyisakan beberapa batang pohon singkong manehot yang akan dipanen kemudian. | Dokumentasi Pribadi/Jujun Junaedi