Lihat ke Halaman Asli

Jujun Junaedi

TERVERIFIKASI

Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Potensi Dapur Emak-Emak sebagai Mitra Program Makan Bergizi Gratis

Diperbarui: 7 Desember 2024   09:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi - Dapur emak-emak. | Image by Freepik

Program makan bergizi gratis merupakan inisiatif pemerintah yang patut diapresiasi. Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak, namun juga memiliki potensi besar untuk memberdayakan masyarakat, khususnya para ibu rumah tangga. Salah satu pertanyaan menarik yang muncul adalah, apakah dapur emak-emak di rumah dapat menjadi mitra dalam program ini?

Memahami Potensi Dapur Emak-Emak

Memahami potensi dapur emak-emak sebagai mitra program makan bergizi gratis membuka cakrawala baru dalam upaya meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia. 

Dapur emak-emak, dengan pengetahuan lokal yang mendalam tentang bahan pangan dan keterampilan memasak yang teruji, menjadi aset berharga yang dapat dimanfaatkan secara optimal.

Bayangkan saja, setiap rumah tangga adalah sebuah dapur kecil yang memiliki potensi untuk berkontribusi dalam program besar ini. 

Dengan melibatkan emak-emak, kita tidak hanya memberikan makanan bergizi kepada anak-anak, tetapi juga memberdayakan masyarakat dan memperkuat ekonomi lokal.

Kelebihan Melibatkan Dapur Emak-Emak

Melibatkan dapur emak-emak dalam program makan bergizi gratis membawa segudang manfaat yang tidak hanya dirasakan oleh anak-anak, tetapi juga oleh masyarakat luas. 

Salah satu kelebihan yang paling menonjol adalah pengetahuan mendalam emak-emak tentang bahan pangan lokal.

Mereka paham betul musim panen, jenis tanaman yang tumbuh subur di daerahnya, serta cara mengolah bahan pangan tersebut menjadi hidangan yang lezat dan bergizi. 

Hal ini memungkinkan penyediaan menu yang bervariasi dan sesuai dengan selera lokal, sehingga anak-anak lebih bersemangat untuk mengonsumsi makanan yang disediakan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline