Lihat ke Halaman Asli

Jujun Junaedi

TERVERIFIKASI

Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Menangkan Perang Udara Bersih, Langkah Konkret Mengurangi NOx

Diperbarui: 6 November 2024   20:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Udara bersih adalah hak dasar setiap manusia. Namun, polusi udara, terutama akibat emisi nitrogen oksida (NOx), menjadi ancaman serius bagi kesehatan kita dan lingkungan.

NOx, yang dihasilkan terutama dari pembakaran bahan bakar fosil, tidak hanya menyebabkan masalah pernapasian, tetapi juga berkontribusi pada pembentukan hujan asam, smog, dan perubahan iklim.

Paparan jangka panjang terhadap NOx dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan serius, mulai dari iritasi saluran pernapasan hingga penyakit jantung dan kanker paru-paru.

Anak-anak, lansia, dan individu dengan kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya, seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), sangat rentan terhadap dampak buruk NOx.

Selain itu, NOx juga merusak ekosistem dengan mengasamkan tanah dan perairan, serta mengurangi keanekaragaman hayati.

Memahami Nitrogen Oksida (NOx)

Nitrogen oksida adalah sekelompok gas yang terdiri dari nitrogen dan oksigen. Gas ini terbentuk ketika suhu pembakaran sangat tinggi, seperti pada mesin kendaraan bermotor, pembangkit listrik tenaga fosil, dan proses industri tertentu.

NOx bersifat reaktif dan mudah bereaksi dengan polutan udara lainnya, membentuk partikel halus dan ozon permukaan tanah yang berbahaya.

Setelah dilepaskan ke atmosfer, NOx tidak hanya bertahan dalam bentuk aslinya. Molekul-molekul NOx sangat reaktif dan dapat berinteraksi dengan berbagai senyawa kimia lainnya di udara. Salah satu reaksi penting adalah pembentukan ozon troposfer.

Dalam kondisi sinar matahari yang cukup, NOx bereaksi dengan senyawa organik volatil (VOCs) dan menghasilkan ozon. Ozon troposfer ini berbahaya bagi kesehatan manusia dan tanaman, serta berkontribusi pada pembentukan kabut asap.

Selain itu, NOx juga dapat bereaksi dengan air hujan membentuk asam nitrat. Asam nitrat ini kemudian jatuh ke permukaan bumi sebagai hujan asam. Hujan asam dapat merusak hutan, danau, serta bangunan, dan mencemari sumber air tanah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline