Lihat ke Halaman Asli

Jujun Junaedi

Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Mengapa Semakin Banyak Orang Memilih Gaya Hidup Homesteading?

Diperbarui: 25 Oktober 2024   17:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bercocok tanam di pekarangan rumah | Dokumentasi Pribadi

Dalam era modern yang serba cepat dan terhubung secara digital, menarik melihat semakin banyak orang yang memilih untuk kembali ke akarnya dan mengadopsi gaya hidup homesteading. Fenomena ini bukan sekadar tren sesaat, melainkan sebuah pergeseran paradigma yang mencerminkan hasrat manusia untuk hidup lebih bermakna, mandiri, dan berkelanjutan.

Di zaman sekarang yang serba cepat dan terhubung dengan internet, semakin banyak orang yang memilih untuk kembali ke cara hidup tradisional dengan bercocok tanam dan hidup mandiri. Ini bukan sekadar tren sementara, tapi sebuah perubahan besar dalam cara kita memandang kehidupan yang menunjukkan keinginan manusia untuk hidup lebih berarti, mandiri, dan ramah lingkungan.

Alasan di Balik Meningkatnya Minat terhadap Homesteading

Keinginan untuk Hidup Lebih Sederhana

Menjauh dari hiruk pikuk kota. Banyak orang merasa lelah dengan gaya hidup urban yang serba cepat dan stres. Homesteading menawarkan pelarian ke lingkungan yang lebih tenang dan damai.

Di mana mereka dapat menghirup udara segar, mengurangi tingkat stres, dan membangun koneksi yang lebih dalam dengan diri sendiri dan alam. Dengan memproduksi sebagian besar makanan mereka sendiri, homesteader juga dapat mengurangi jejak karbon mereka dan hidup lebih mandiri.

Selain itu, homesteading memberikan kesempatan untuk membesarkan anak-anak di lingkungan yang lebih sehat dan mengembangkan keterampilan baru. Bagi banyak orang, homesteading adalah cara untuk melarikan diri dari konsumerisme yang berlebihan dan hidup lebih sederhana, sambil tetap menikmati kualitas hidup yang tinggi.

Menghindari konsumerisme. Dengan memproduksi sebagian besar kebutuhan sendiri, homesteader dapat mengurangi ketergantungan pada produk massal dan mengurangi limbah.

Dengan memproduksi barang-barang yang tahan lama dan dapat diperbaiki, homesteader turut mengurangi siklus hidup produk yang pendek dan mengurangi jumlah kemasan yang dibuang. Selain itu, homesteading mendorong kita untuk menghargai proses pembuatan dan hasil kerja keras kita sendiri, serta menciptakan kemandirian ekonomi.

Dengan membuat produk-produk alami dan menghidupkan kembali keterampilan tradisional, homesteader turut melestarikan budaya dan lingkungan. Tidak hanya itu, homesteading juga menciptakan komunitas yang lebih kuat berdasarkan prinsip-prinsip saling membantu dan berbagi.

Kemandirian dan Otonomi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline