Lihat ke Halaman Asli

Jujun Junaedi

TERVERIFIKASI

Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Beyond Distribution, Mengapa Pemberdayaan adalah Inti Ekonomi Kerakyatan?

Diperbarui: 17 Oktober 2024   03:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi - Beyond distribution: mengapa pemberdayaan adalah inti ekonomi kerakyatan | Image by Freepik

Ekonomi kerakyatan seringkali diidentikkan dengan upaya pemerataan pendapatan. Memang, distribusi kekayaan yang adil adalah tujuan mulia.

Namun, jika kita menggali lebih dalam, akan terlihat bahwa ekonomi kerakyatan memiliki dimensi yang jauh lebih kaya dan kompleks. Pemberdayaan masyarakat, bukan sekadar distribusi, adalah jantung sejati dari sistem ekonomi ini.

Pemberdayaan dalam konteks ekonomi kerakyatan berarti membekali masyarakat dengan kemampuan dan kesempatan untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses pembangunan ekonomi.

Ini bukan hanya tentang memberikan bantuan atau subsidi, tetapi juga tentang membangun kapasitas masyarakat untuk menciptakan nilai tambah, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan.

Dengan memberdayakan masyarakat, kita mengubah mereka dari objek pembangunan menjadi subjek pembangunan.

Masyarakat tidak lagi hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga menjadi aktor utama dalam mengelola dan mengembangkan sumber daya yang ada.

Hal ini memungkinkan terciptanya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

Pemberdayaan dalam ekonomi kerakyatan tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi semata. Ini juga melibatkan aspek sosial, budaya, dan politik.

Dengan memberdayakan masyarakat, kita tidak hanya meningkatkan taraf hidup mereka, tetapi juga memperkuat rasa percaya diri, meningkatkan partisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, dan memperkuat nilai-nilai gotong royong.

Mengapa Pemberdayaan Penting?

1. Keberlanjutan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline