Lihat ke Halaman Asli

Jujun Junaedi

TERVERIFIKASI

Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Mikoriza: Kemitraan Simbiotik untuk Pertanian Berkelanjutan

Diperbarui: 12 Oktober 2024   16:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi - Mikoriza: kemitraan simbiotik untuk pertanian berkelanjutan | Image by Freepik

Mikoriza adalah hubungan simbiosis mutualisme antara jamur dengan akar tanaman. Dalam hubungan ini, kedua belah pihak saling menguntungkan. Jamur mendapatkan karbohidrat dari tanaman, sedangkan tanaman memperoleh manfaat dari kemampuan jamur dalam menyerap air dan nutrisi dari tanah, terutama fosfor.

Hubungan antara jamur dan akar tanaman dalam mikoriza adalah seperti kerja sama yang saling menguntungkan. Jamur memberikan makanan berupa karbohidrat kepada tanaman, sementara tanaman memberikan "hadiah" kepada jamur berupa air dan makanan lain yang didapat dari tanah, terutama fosfor.

Bayangkan saja seperti ini, Jamur adalah petani yang sangat ahli dalam mencari makanan di dalam tanah, terutama fosfor yang sulit ditemukan oleh tanaman. Tanaman, sebagai balasannya, memberikan makanan yang mereka hasilkan dari sinar matahari kepada jamur. Jadi, keduanya saling membantu satu sama lain untuk bertahan hidup dan tumbuh dengan baik.

Mengapa Mikoriza Penting untuk Pertanian?

1. Peningkatan Serapan Nutrisi

Jamur mikoriza memiliki hifa yang jauh lebih luas dibandingkan akar tanaman. Hifa ini mampu menjangkau area yang lebih luas di dalam tanah, sehingga dapat menyerap nutrisi yang tidak dapat dijangkau oleh akar tanaman.

Selain itu, jamur mikoriza juga memiliki kemampuan untuk melarutkan senyawa fosfat yang tidak larut dalam tanah, sehingga membuatnya tersedia bagi tanaman. Fosfor merupakan salah satu nutrisi penting bagi pertumbuhan tanaman, namun seringkali terbatas ketersediaannya di dalam tanah. Dengan adanya mikoriza, ketersediaan fosfor bagi tanaman dapat ditingkatkan secara signifikan.

Selain fosfor, mikoriza juga dapat meningkatkan penyerapan unsur hara mikro seperti seng, tembaga, dan besi. Unsur-unsur ini sangat penting untuk berbagai proses metabolisme dalam tanaman.

Hifa mikoriza juga berperan dalam meningkatkan kapasitas pertukaran kation (Cation Exchange Capacity/CEC) tanah. Hal ini berarti tanah menjadi lebih kaya akan kation-kation penting seperti kalium, kalsium, dan magnesium yang sangat dibutuhkan oleh tanaman.

Singkatnya, dengan memperluas jangkauan penyerapan nutrisi dan meningkatkan ketersediaan nutrisi dalam tanah, mikoriza secara tidak langsung meningkatkan pertumbuhan tanaman dan produktivitas.

2. Perbaikan Struktur Tanah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline