Dalam beberapa tahun terakhir, kita menyaksikan fenomena menarik di dunia pendidikan Indonesia, yaitu semakin banyaknya generasi Z yang memilih untuk menjadi guru.
Generasi yang lahir di era digital ini, dengan segala kecanggihan teknologi yang mereka kuasai, justru tertarik untuk terjun ke dunia pendidikan yang seringkali dianggap tradisional.
Lalu, apa yang sebenarnya mendorong mereka untuk memilih profesi mulia ini?
1. Panggilan Hati untuk Memberikan Perubahan
Salah satu alasan utama generasi Z tertarik menjadi guru adalah panggilan hati yang kuat untuk memberikan perubahan positif bagi masyarakat.
Ini menyoroti motivasi intrinsik generasi Z dalam memilih profesi guru. Mereka tidak hanya sekadar mencari pekerjaan, tetapi didorong oleh keinginan yang tulus untuk memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitar.
Ini menunjukkan bahwa generasi Z memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap sesama dan masa depan bangsa.
Mereka tumbuh di era informasi yang cepat berubah, menyaksikan berbagai permasalahan sosial, dan memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya pendidikan dalam membangun masa depan yang lebih baik.
Mereka hidup di era di mana informasi mudah diakses dan perubahan terjadi begitu cepat. Akibatnya, mereka lebih peka terhadap berbagai isu sosial yang terjadi di sekitar mereka.
Mereka menyadari bahwa pendidikan adalah kunci untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut dan membangun masa depan yang lebih baik.
Dengan menjadi guru, mereka berharap dapat menginspirasi generasi selanjutnya, menanamkan nilai-nilai positif, dan membuka jalan bagi mereka untuk meraih potensi maksimal.