Lihat ke Halaman Asli

Jujun Junaedi

Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Potensi Positif Festival Bau Nyale Jelang MotoGP Mandalika terhadap Pariwisata Lokal

Diperbarui: 28 September 2024   20:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Upacara Bau Nyale: Tradisi masyarakat suku Sasak mencari cacing laut yang dianggap jelmaan Putri Mandalika.| www.indonesia.travel dimuat KOMPAS.com 

Festival Bau Nyale, sebuah tradisi unik masyarakat Sasak di Lombok, telah menjadi salah satu daya tarik utama pariwisata di kawasan Mandalika.

Dengan semakin dekatnya ajang balap motor dunia, MotoGP Mandalika, yakni digelar Ahad (29/9/2024) besok, potensi festival ini untuk mendorong pertumbuhan pariwisata lokal semakin besar.

Festival Bau Nyale dan MotoGP Mandalika adalah dua contoh nyata bagaimana event internasional dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di daerah.

Keberhasilan kedua event ini menginspirasi daerah-daerah lain di Indonesia untuk mengembangkan potensi wisata yang mereka miliki dan memanfaatkannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

1. Peningkatan Kunjungan Wisatawan

Sinergi dengan MotoGP

Digelarnya Festival Bau Nyale berdekatan dengan MotoGP Mandalika menciptakan efek sinergi yang kuat. Wisatawan yang datang untuk menyaksikan MotoGP akan tertarik untuk juga menyaksikan keindahan budaya dan tradisi melalui Festival Bau Nyale.

Sinergi ini memberikan pengalaman yang unik bagi wisatawan. Setelah adrenalin terpacu menyaksikan aksi para pembalap MotoGP, mereka dapat merasakan kedamaian dan keindahan alam Lombok sambil menyaksikan tradisi menangkap nyale. Kombinasi antara olahraga ekstrem dan budaya lokal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Potensi sinergi antara kedua event ini sangat besar. Paket wisata yang menggabungkan MotoGP dan Festival Bau Nyale dapat menjadi produk unggulan pariwisata Lombok. Wisatawan dapat menikmati beragam aktivitas, mulai dari menonton balapan, mengikuti ritual menangkap nyale, hingga menjelajahi keindahan alam Lombok.

Sinergi ini juga berdampak positif terhadap perekonomian lokal. Keduanya saling melengkapi dan memperpanjang masa tinggal wisatawan di Lombok. Hal ini berimbas pada peningkatan pendapatan masyarakat dari sektor pariwisata, seperti akomodasi, transportasi, dan kuliner.

Pemerintah daerah telah berupaya keras untuk mensinergikan kedua event ini. Dengan dukungan infrastruktur yang memadai dan promosi yang gencar, diharapkan sinergi antara MotoGP Mandalika dan Festival Bau Nyale dapat terus terjalin dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Lombok.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline