Lihat ke Halaman Asli

Jujun Junaedi

Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Bukan Hanya Sekolah: 5 Cara Orangtua Menanamkan Nilai-nilai Kehidupan pada Anak

Diperbarui: 2 September 2024   20:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi - Orangtua dan anak | Freepik/tirachardz via KOMPAS.com

Pendidikan formal di sekolah memang penting, namun peran orang tua dalam menanamkan nilai-nilai kehidupan pada anak tak kalah krusial. Nilai-nilai ini akan menjadi bekal anak dalam menjalani hidup dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

Sejak usia dini, anak-anak menyerap informasi dan nilai-nilai dari lingkungan sekitarnya, terutama keluarga. Orang tua sebagai figur yang paling dekat dan berpengaruh memiliki peran yang sangat krusial dalam membentuk karakter dan kepribadian anak.

Nilai-nilai yang ditanamkan sejak kecil akan menjadi fondasi yang kuat bagi anak dalam menjalani kehidupan. Berikut adalah 5 cara efektif yang bisa dilakukan orang tua:

1. Menjadi Role Model

Tindakan lebih berbicara. Anak-anak belajar lebih banyak dari apa yang kita lakukan daripada apa yang kita katakan. Jadilah contoh yang baik dalam bersikap jujur, sopan, bertanggung jawab, dan peduli terhadap sesama.

Sebagai orang tua, kita memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter anak. Dengan menjadi contoh yang baik, kita dapat menanamkan nilai-nilai positif pada anak sejak dini. Ingatlah, tindakan kita berbicara lebih keras daripada kata-kata.

Konsistensi. Pastikan tindakan Anda selalu sejalan dengan nilai-nilai yang ingin Anda tanamkan. Konsistensi adalah kunci sukses dalam mendidik anak. Dengan bersikap konsisten, kita memberikan pondasi yang kuat bagi anak untuk tumbuh menjadi pribadi yang baik dan bertanggung jawab.

2. Komunikasi yang Efektif

Waktu berkualitas. Luangkan waktu khusus untuk berbicara dengan anak, dengarkan cerita dan pendapat mereka tanpa menghakimi.

Waktu berkualitas adalah momen-momen khusus yang Anda luangkan sepenuhnya untuk anak Anda, tanpa gangguan dari aktivitas lain seperti pekerjaan atau gadget. Ini adalah waktu di mana Anda benar-benar fokus pada anak, mendengarkan mereka dengan penuh perhatian, dan membangun hubungan yang lebih dalam.

Pertanyaan terbuka. Ajukan pertanyaan yang mendorong anak untuk berpikir kritis dan mengeksplorasi ide-ide baru.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline