Lihat ke Halaman Asli

Jujun Junaedi

TERVERIFIKASI

Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Peranan Pamali Masyarakat Adat Sunda terhadap Perkembangan Moral Anak Usia Dini

Diperbarui: 9 Agustus 2024   06:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi - Peran pamali adat masyarakat sunda terhadap perkembangan moral anak | Image by Instagram @pandawasunda_

Pamali, sebuah konsep yang sangat lekat dengan masyarakat adat Sunda, ternyata memiliki peran yang signifikan dalam perkembangan moral anak usia dini. Sebagai sebuah sistem kepercayaan dan norma sosial, pamali telah diwariskan secara turun-temurun dan menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat Sunda.

Apa itu Pamali?

Asal Usul Kata "Pamali"

Kata "pamali" dalam bahasa Sunda memiliki akar kata yang menarik dan bermakna mendalam. Mari kita telusuri asal-usulnya:

Kata Dasar: "Mali"

Kata "mali" dalam bahasa Sunda memiliki beberapa arti, di antaranya:
Bali: Kembali atau pulang.
Balik: Berbalik arah atau kembali ke keadaan semula.
Malik: Berputar atau berganti.

Imbuhan "Pa-"

Imbuhan "pa-" dalam bahasa Sunda sering digunakan untuk membentuk kata benda yang menunjukkan alat atau perkakas.

Arti Secara Keseluruhan

Dengan demikian, kata "pamali" secara harfiah dapat diartikan sebagai "alat untuk membalikkan" atau "alat untuk mencegah". Dalam konteks budaya Sunda, "pamali" merujuk pada suatu larangan atau pantangan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang dianggap buruk atau tidak diinginkan.

Makna Filosofis

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline