Lihat ke Halaman Asli

Jujun Junaedi

Penulis dan Pendidik dari Bandung

Lebih dari Sekadar Taman, Taman Hutan Raya Djuanda Bandung Menawarkan Pelestarian Alam dan Edukasi

Diperbarui: 12 Juli 2024   00:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi - Panorama Hutan Raya Djuanda Bandung, Jawa Barat (Dok. Pribadi)

Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, atau yang lebih dikenal dengan Tahura Djuanda, adalah sebuah kawasan konservasi yang terletak di Bandung, Jawa Barat. Kawasan ini merupakan salah satu paru-paru kota Bandung dan menjadi tempat hidup bagi lebih dari 2.500 jenis pohon, termasuk jenis Pinus (Pinus merkusil) yang luas.

Tahura Djuanda memiliki luas sekitar 590 hektar dan membentang dari kawasan Dago Pakar sampai Maribaya Lembang. Kawasan ini memiliki banyak sekali daya tarik wisata alam, seperti, sir terjun, hutan pinus, hutan lindung, hutan bambu, goa Jepang, goa Belanda dan lain-lain.

Tahura Djuanda juga merupakan tempat yang ideal untuk melakukan berbagai aktivitas wisata alam, seperti hiking, bersepeda, piknik, camping, observasi burung dan di Tahura Djuanda cukup menantang dan menawarkan pemandangan yang indah.

Tahura Djuanda buka setiap hari dari jam 07.00 hingga 17.00 WIB. Harga tiket masuknya bervariasi tergantung jenis pengunjung dan objek wisata yang ingin dikunjungi.

Taman hutan raya djuanda, terletak di sebelah utara Kota Bandung yang berjarak kurang lebih tujuh km dari pusat Kota Bandung, secara administrasi berada Desa Ciburial, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Secara administrasi masuk ke Desa Mekarwangi, Desa Cibodas, Wangunharja Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda (Tahura Djuanda) bukan hanya taman biasa. Di balik keindahan alamnya yang memukau, taman ini menyimpan peran penting dalam pelestarian alam dan edukasi.

Menjelajahi Keanekaragaman Hayati

Tahura Djuanda menjadi rumah bagi lebih dari 2.500 jenis pohon, termasuk Pinus merkusii yang menjulang tinggi. Hutan ini juga merupakan habitat bagi berbagai flora dan fauna, seperti burung, kupu-kupu, dan mamalia kecil. Pengunjung dapat menjelajahi beragam ekosistem, mulai dari hutan hujan tropis hingga padang rumput, dan belajar tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam.

Pusat Edukasi dan Penelitian

Tahura Djuanda bukan hanya tempat wisata, tetapi juga pusat edukasi dan penelitian. Di sini, terdapat berbagai program edukasi untuk anak-anak dan dewasa, seperti kegiatan penanaman pohon, observasi burung, dan penelitian flora dan fauna. Pengunjung dapat belajar tentang berbagai aspek lingkungan dan peran manusia dalam menjaga kelestariannya.

Upaya Pelestarian Alam

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline