Desa Kertawangi terletak di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Provinsi Jawa Barat. Desa ini terkenal dengan tradisi pertanian ramah lingkungannya yang telah diwariskan turun-temurun. Tradisi ini merupakan wujud kearifan lokal masyarakat Desa Kertawangi dalam menjaga kelestarian alam dan lingkungan.
Masyarakat Desa Kertawangi menerapkan sistem pertanian ramah lingkungan yang dikenal dengan nama "Pasundan Organik". Sistem ini menggunakan pupuk organik dan pestisida alami yang terbuat dari bahan-bahan lokal seperti kotoran ternak, kompos, dan tanaman herbal. Penggunaan pupuk dan pestisida kimia dihindari karena dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan.
Setelah hari ini, Minggu (9/6/2024) saya mengunjungi langsung Desa Kertawangi, Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Ada beberapa tradisi pertanian ramah lingkungan yang diterapkan di Desa Kertawangi yang patut ditiru oleh wilayah-wilayah lainnya, antara lain:
1. Penanaman padi organik
Padi organik ditanam dengan menggunakan pupuk organik dan pestisida alami. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesuburan tanah dan menghasilkan beras yang lebih sehat.
2. Pengolahan lahan secara tradisional
Pengolahan lahan dilakukan dengan menggunakan alat-alat tradisional seperti cangkul dan bajak. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan tanah akibat penggunaan traktor.
3. Penanaman tanaman pelindung
Tanaman pelindung seperti pohon kelapa dan bambu ditanam di sekitar area persawahan. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesuburan tanah dan mencegah erosi.
4. Penerapan sistem pengairan tradisional