Lihat ke Halaman Asli

Jujun Junaedi

Penulis dan Pendidik dari Bandung

Belajar dari Lansia Endang Dahlan yang Tetap Produktif Berusaha di Usia Senja

Diperbarui: 6 Juni 2024   19:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi - Seorang lansia di Kota Bandung, Endang Dahlan yang tetap produktif berusaha di usia senja, Rabu (5/6/2024). (Dok. Pribadi)

Di tengah hingar bingar pasar Ujung Berung Kota Bandung, Jawa Barat ada seorang Bapak yang sedang asyik melayani konsumen yang membeli barang dagangannya.

Saya pun berkesempatan menghampiri dan mencicipi berbagai macam dagangan gorengan yang dijual Bapak tersebut, seperti gorengan tempe, odading dan cakue.

Malam kemarin, Rabu (5/6/2024) saya bisa bertemu sosok tangguh yang hingga kini masih kuat, sehat dan mampu berjualan makanan yang cukup digemari masyarakat Indonesia yakni gorengan.

Ia adalah Pak Endang Dahlan pedagang gorengan yang berada di Pasar Ujung Berung, pinggir Jalan A.H. Nasution Kota Bandung, Jawa Barat. Dalam kesehariannya Pak Endang berjualan jenis gorengan, seperti, bala-bala, gehu, tempe, kue tambang, comro, ganaaturi (kacang ijo), odading dan cakue.

Endang Dahlan yang saat ini sudah berusia 70 tahun itu, mengaku sudah berjualan gorengan selepas lulus dari SPGAN Tasikmalaya, 50 tahun yang lalu atau sampai dengan hari ini, Ia berjulan sudah setengah abad.

Dengan tekad yang kuat dan didorong keinginan dan hobi berjualan, Pak Endang hingga kini masih mampu dan sehat saat berjualan. Dari hasil jualannya ini, Pak Endang mampu menghidupi keluarga yakni satu orang isti dan tiga orang anak (2 orang anaknya sudah berkeluarga).

Setiap harinya Endang Dahlan berjualan gorengan persis di depan toko pakaian Ananda Ujung Berung, mulai pukul 16.00 sampai 21.00 WIB.

Ilustrasi - Seorang lansia di Kota Bandung, Endang Dahlan sedang melayani konsumennya, Rabu (5/6/2024). (Dok. Pribadi)

Endang Dahlan mengaku usahanya ini, dilakoninya dengan penuh kerelaan, semangat dan bahagia. Setiap harinya, ujar Pak Endang dirinya bisa memegang dan membawa pulang uang untuk hidupi keluarga.

Di usia senjanya, ungkap Endang Dahlan, dirinyan tidak mau membebani orang lain, sekalipun anak-anaknya. Walaupun ketiga anaknya menyuruh dirinya berhenti bekerja, namun dirinya tetap saja mau berjualan selagi mampu.

Dari cerita Pak Endang Dahlan itu, kita bisa merangkum kesimpulan bahwa usia tidaklah jadi halangan dalam berkarya dan bekerja. Oleh karena itu, bagi para generasi muda haruslah belajar dari sosok Pak Endang Dahlan yang sudah lansia, tapi sampai saat ini masih memiliki semangat dalam bekerja.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline