Lihat ke Halaman Asli

Jujun Junaedi

Penulis dan Pendidik dari Bandung

Biasakan Diri Pulang Pergi Sekolah Mengayuh Sepeda

Diperbarui: 16 Mei 2024   07:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi - Anak saat akan pergi ke sekolah memakai sepeda (Dok. Pribadi)

Sejak duduk di kelas tiga anak saya yang ketiga sudah terbiasa bermain sepeda dengan teman-temannya di sekitar rumah. Sepeda yang dipakai adalah sepeda manual yang ada pedalnya untuk mengayuh.

Memang, ketiga anak saya mulai yang paling besar (sulung), kedua dan yang ketiga (bungsu) sudah gemar bersepeda sejak kecil. Bahkan anak saya yang pertama yang kini kuliah di PJOK UPI Bandung, sejak SD hingga sekarang masih bersepeda.

Anak pertama saya, sejak SD hingga sekarang sudah biasa pulang pergi mengayuh sepeda ke sekolah dan kuliah. Alhasil ketekunannya itu, Alhamdulillah, anak sulung saya ini, kini tercatat sebagai atlet balap sepeda Provinsi Jawa Barat.

Kegemarannya bersepeda saat bersekolah diikuti anak yang ketiga. Tiap hari pulang pergi anak saya yang ketiga ini terus mengayuh sepeda ke sekolah yang berlokasi di sekitar Arcamanik Kota Bandung.

Memang, apa yang telah disebutkan di awal tadi, anak saya yang ketiga ini sudah biasa bersepeda saat duduk di bangku sekolah dasar kelas tiga. Adapun mulai belajar sepeda sejak berusia 8 tahun atau saat duduk di kelas dua SD.

Mungkin, anak saya yang ketiga ini melihat dan mengikuti jejak kakaknya yang gemar bersepeda. Kebetulan juga yang mengajari bersepeda kepada si bungsu sejak kecil adalah kakaknya sendiri.

Ilustrasi - Anak saat akan pulang dari sekolah memakai sepeda (Dok. Pribadi)

Bersepeda saat ke sekolah, bagi anak saya yang ketiga ini yang kini berusia 11 tahun dan tanggal 13 Juli tahun ini berusia 12 tahun adalah sudah menjadi kebiasaan dan rutin tiap hari menggunakannya.

Sepeda yang digunakan adalah sepeda manual warna biru merk semator yang dibeli belasan tahun ke belakang. Sepeda itu juga adalah sepeda lungsuran bekas dari kakaknya yang sulung.

Saking sayangnya dan sangat senang bersepeda saat bersekolah, anak saya yang ketiga ini (kelas 5) satu tahun ini nyaris tak pernah berhenti mengayuh sepeda pergi dan pulang sekolah.

Untungnya, sekolah anak saya ini tidak jauh dari tempat tinggal saya yakni tidak lebih dari 1 kilometer atau jika ditempuh memakai sepeda memakan waktu selama 5 menitan.

Setiap harinya, anak saya itu tidak pernah mengeluh, bahkan saat ditanya ia sangat senang menggunakan sepeda pulang pergi ke sekolah. Bahkan suatu saat ditawari memakai sepeda listrik, tapi ia tidak mau. Katanya ingin tetap mamakai sepeda yang manual agar mengayuh bisa sambil berolahraga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline