Lihat ke Halaman Asli

Jujun Junaedi

TERVERIFIKASI

Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pisang Palembang: Cukup Menanam Sekali Bisa Panen Berkali-kali

Diperbarui: 17 April 2024   10:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pisang Palembang: Cukup Menanam Sekali Bisa Panen Berkali-kali (Foto: Dok. Pribadi)

Beberapa pohon pisang tumbuh di depan pekarangannya. Sekitar 8 pohon sedang berbuah. Nampak buahnya sehat-sehat dan ukurannya cukup besar.

Sang pemilik tanaman Yuliadi Nurdin (58) warga Cisaranten Kulon, Arcamanik, Bandung merupakan lelaki asli asal Palembang Sumatera Selatan.

Saat ditanya, Rabu (17/4/2024) Yuliadi menuturkan pisang yang ada di depan rumahnya ditamam sejak 2 tahun yang lalu, hingga kini pisangnya tumbuh subur.

Bibit pisang jelas Yuliadi waktu itu, dibawa langsung dari kampung halamannya di Pelembang, selepas mudik lebaran. "Jenis pisang kepok, kalau gak salah," sebutnya.

Bibit yang ditanam hanya satu pohon berukuran tinggi 70 cm. Pertama, jelas Yuliadi membuat lobang tanam berdiameter 40 cm, selanjutnya bibit tersebut ditanam.

Pisang Palembang: Cukup Menanam Sekali Bisa Panen Berkali-kali (Foto: Dok. Pribadi)

Kebetulan waktu itu, musim hujan sudah mulai beralih ke musim kemarau, maka tanaman pisang pun Yuliadi rutin siram di waktu pagi atau siang hari.

Dalam waktu satu bulan pisang yang ditanam sudah kelihatan tumbuh bagus. Tunas atau daunnya keluar hijau, selang beberapa bulan tingginya bertambah.

Bibit pisang yang dibawanya tersebut termasuk bibit yang genjah yaitu pisang yang lebih cepat tumbuh dan berbuah. Terbukti baru 8 bulan sudah mulai berbuah.

Yuliadi mengungkapkan, bukan hanya berbuah, tapi pohon yang ditanamnya tersebut sudah keluar anakan dari bawah yaitu 2 tunas berukuran 80 cm.

Seiring waktu, agar buah pisang tumbuh bagus dan besar-besar, maka jantungnya pisangnya dipotong. Adapun jantung pisangnya bisa diolah jadi olahan masakan.

Pisang Palembang: Cukup Menanam Sekali Bisa Panen Berkali-kali (Foto: Dok. Pribadi)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline