Lihat ke Halaman Asli

Jujun Junaedi

TERVERIFIKASI

Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Malam Takbiran di Kampung Halaman, Tanpa Kehadiran Orang Tua yang Telah Tiada

Diperbarui: 9 April 2024   22:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana Takbiran di Masjid Kampung Halaman, Selasa, 9/4/2024 (Foto: Dok. Pribadi)

Ungkapan syukur Alhamdulillah terus saya panjatkan kehadirat Allah Swt yang Maha Segalanya sampai saat ini masih memberikan kesempatan untuk mengemban amanah hidup di dunia.

Setelah mengetaui pemerintah melalui Kementerian Agama malam ini mengumumkan bahwa 1 Syawal 1445 Hijriah jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024. Ini pertanda bahwa Hari Raya Idul Fitri tahun 2024 esok hari.

Terus terang perasaan saya campur-campur, di sisi lain senang, tapi di sisi lannya sedih sekali. Senang karena akan merayakan hari kemenangan, hari yang fitri bersama keluarga. Sedihnya karena akan meninggalkan bulan yang mulia penuh keberkahan.

Begitu juga malam ini, saya sedang berada di kampung halaman hendak merayakan lebaran di tanah kelahiran. Sama perasaan saya malam ini bercampur aduk, antara senang dan sedih.

Masjid di Kampung Halaman, Selasa, 9/4/2024 (Foto: Dok. Pribadi)

Senang untuk pertama kalinya lagi bisa berkumpul bersama keluarga untuk berlebaran di hari H. Tapi sedihnya, lebaran kali ini tanpa kehadiran orang tua yang telah tiada beberapa tahun yang lalu.

Tahun 2007 atau 17 tahun yang lalu, Bapak saya telah kembali kepangkuan-Nya. Sejak saat itu, saya beserta keluarga yakni istri dan anak pertama masih bisa ber malam takbiran dan ber hari lebaran di hari pertama di kampung halaman.

Namun, sejak 2014 atau 10 tahun yang lalu, Ibu saya atau Emak biasa saya memanggil, menyusul Bapak pulang ke Rahmatullah. Sejak itu, sampai tahun kemarin saya tidak bisa lagi berlebaran di kampung halaman.

Suasana di Kampung Halaman, Selasa, 9/4/2024 (Foto: Dok. Pribadi)

Alhamdulillah, baru tahun ini saya bisa berkumpul bersama keluarga, yakni kakak-kakak tercinta termasuk para keponakan untuk bermalam takbiran dan insya Allah akan berlebaran shalat Idul Fitri di kampung halaman bersama keluarga dan warga lainnya.

Ini sangat disyukuri bahwa Allah Swt masih memberikan kesempatan kepada saya dan keluarga untuk bisa bersilaturahmi.

Walaupun di lebaran kali ini orang tua audah tidak ada, namun masih ada saudara-saudara dan sanak saudara untuk menemani merayakan hari kemengan.

Terakhir, di malam takbiran ini, kami berdoa semoga orang tua kami, Ibu dan Bapak diberikan tempat terbaik di Sisi-Nya. Aamiin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline