Yuanlin, mahasiswi Jurusan Sastra Inggris Universitas Al Ghifati (Unfari) Bandung, tengah bersiap mengepakkan sayapnya ke kancah internasional. Mahasiswi berprestasi ini terpilih untuk mewakili Indonesia, melalui Universitas Al Ghifari dalam sebuah acara budaya bergengsi di Thailand.
Yuanlin, atau biasa dipanggil Yuan kayun memiliki nama lengkap Yuanlin Pinnaeda adalah mahasiswi Jurusan Sastra Inggris semester 8, akan memukau penonton dengan tarian Jaipong, salah satu warisan budaya Indonesia yang kaya akan makna dan keindahan.
Yuan kayun, yang pada 18 Oktober tahun ini berusia genap 22 tahun ini bakal tampil menyuguhkan Tari Jaipong pada opening ceremony kegiatan Trade, Tourism, Investment and Cultural Forum (TTICF) 2024 di Gedung Central World yang diselenggarakan KBRI Thailand di Bangkok, (6/9/2024).
Perjalanan Yuanlin dalam dunia tari dimulai sejak usia dini yakni semenjak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. Kecintaannya pada seni gerak membuatnya aktif mengikuti berbagai kegiatan tari di sekolah maupun di luar sekolah.
Bakatnya yang alami semakin terasah melalui latihan yang tekun. Keputusannya untuk membawakan tari Jaipong dalam acara internasional ini bukan tanpa alasan. Yuan kayun ingin memperkenalkan keindahan dan keunikan tarian Jaipong kepada dunia serta mempromosikan Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya.
"Saya bangga bisa memperkenalkan Tari Jaipong kepada masyarakat di Thailand. Dengan mempertunjukan tari jaipong di Thailand masyarakat di sana bisa tahu bahwa Indonesia mempunyai sebuah karya seni tari yang berasal dari jawa barat dan mendunia," ungkap Yuan kayun, melalui sambungan WhatsApp, Kamis (5/9/2024) malam.
Lebih lanjut, Yuan kayun mengatakan bahwa Tari Jaipong merupakan sebuah tarian untuk menghibur masyarakat, karena pembawaannya yang energik, humoris, dan juga ceria yang bisa di pertunjukan dalam berbagai acara dan mendunia.
Untuk mempersiapkan penampilannya, Yuan kayun telah berlatih intensif sekitar tiga pekan. Ia tidak hanya fokus pada gerakan tari, tetapi juga pada kostum dan musik pengiring yang akan digunakan.
"Untuk persiapan tampil di Thailand, Alhamdulillah berjalan lancar karena, seni tari memang sudah melekat pada diri saya sejak kecil, jadi saya tinggal mematangkan setiap gerakannya agar menciptakan gerak tari yang bercampur dengan rasa, raga dan irama atau yang akrab disebut Wirasa, Wiraga, dan Wirama guna memberikan penampilan yang terbaik di Thailand," jelasnya.
"Proses latihan terasa sangat singkat padahal jika dihitung ada 3 pekan lamanya, mungkin karena rasa senang maupun bahagia bisa mewakili Indonesia dengan Sanggar pendidik Universitas Al Ghifari waktupun terasa singkat," terangnya lagi
Terakhir, Yuan kayun berharap semakin banyak lagi generasi muda untuk semangat memperkenalkan karya seni tari ke seluruh penjuru dunia salah satunya yaitu seni Jaipong.