Lihat ke Halaman Asli

Jujun Junaedi YAG

Penulis dan Pendidik dari Bandung

Di Antara Kaki Gunung Guntur

Diperbarui: 21 Juli 2024   11:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi - Puisi di Antara Kaki Gunung Guntur (Dok. Pribadi)

Di kaki Guntur, dunia begitu tenang
Hijau membentang, sejuk menusuk kalbu
Bunga bermekaran, menebar harum semerbak
Burung berkicau, merdu menyapa pagi

Sungai mengalir, jernih bagai kristal
Membasuh lelah, menyegarkan jiwa
Angin sepoi-sepoi, membelai lembut wajah
Membawa pesan damai dari sang Maha Kuasa

Di kaki Guntur, hidup begitu sederhana
Petani menggarap sawah, penuh semangat juang
Anak-anak bermain riang, tanpa beban
Kakek-nenek bercerita, penuh hikmah

Gotong royong menjadi tradisi
Saling membantu, saling menyayangi
Kearifan lokal terjaga
Menjadi warisan turun-temurun

Di kaki Guntur, aku merenung
Tentang hidup, tentang diri
Keindahan alam mengajarkanku bersyukur
Kehidupan manusia mengajarkanku berbagi

Gunung Guntur bagai guru agung
Mengajarkanku arti kehidupan
Tentang kekuatan, tentang cinta
Tentang harapan di masa depan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline