Lihat ke Halaman Asli

Jujun Junaedi YAG

Penulis dan Pendidik dari Bandung

Puisi | Secangkir Harap

Diperbarui: 19 Juli 2024   22:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi - Puisi Secangkir Harap (Dokpri)

Di balik uap yang mengepul,
Secangkir harap mulai bermekaran.
Aroma harum menusuk hidung,
Membawa mimpi yang kian terang.

Airnya yang hangat bagai pelukan,
Menemani jiwa yang lara.
Setiap tegukan bagai suntikan semangat,
Menumbuhkan keyakinan dalam raga.

Di dalam cangkir ini, tersimpan cerita,
Kisah tentang suka dan duka.
Harapan yang pernah pupus,
Dan mimpi yang kembali berkobar.

Secangkir harap, secangkir cinta,
Secangkir kekuatan untuk melangkah.
Menemani hari-hari yang kelabu,
Menuju masa depan yang cerah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline