Lihat ke Halaman Asli

Jujun Junaedi YAG

Penulis dan Pendidik dari Bandung

[Puisi] di Kala Subuh Menyapa

Diperbarui: 6 Juli 2024   04:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi - Puisi: Di Kala Subuh Menyapa (Dok. Pribadi)

Langit kelam perlahan sirna,
Digantikan mentari yang mulai bersinar.
Udara sejuk menusuk kulit,
Membawa embun pagi yang menyapa jiwa.

Suara azan berkumandang merdu,
Memanggil umat untuk menunaikan sholat subuh.
Langkah kaki menapaki bumi dengan khusyuk,
Menuju masjid untuk berserah diri kepada Sang Pencipta.

Di kala subuh yang tenang ini,
Hati terasa damai dan tentram.
Beban pikiran seakan sirna,
Digantikan rasa syukur yang mendalam.

Cahaya mentari yang kian terang,
Menyinari bumi dengan penuh kasih sayang.
Burung-burung berkicau dengan riang,
Menyambut hari baru dengan penuh semangat.

Di kala subuh yang indah ini,
Aku diingatkan kembali akan keagungan Tuhan.
Bahwa setiap hari adalah anugerah yang harus disyukuri,
Dan setiap detik adalah kesempatan untuk berbuat baik.

Subuh adalah awal dari hari yang baru,
Penuh dengan harapan dan peluang.
Mari kita sambut subuh dengan penuh semangat,
Dan isi hari ini dengan kebaikan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline