Lihat ke Halaman Asli

Jujun Junaedi YAG

Penulis dan Pendidik dari Bandung

Waktu nan Cepat Berlalu

Diperbarui: 23 Juni 2024   05:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi - Puisi waktu nan cepat berlalu (Dok. Pribadi)

Berputar roda sang mentari,
Menyapa pagi dengan mentari terbitnya.
Burung berkicau merdu di dahan rindang,
Membawa melodi alam nan syahdu.

Anak-anak berlari riang di taman,
Menikmati masa indah penuh keceriaan.
Remaja menapaki mimpi dan cita-cita,
Berpetualang menggapai masa depan.

Dewasa berkutat dalam kesibukan,
Membangun kehidupan penuh perjuangan.
Lansia duduk termenung penuh kenangan,
Menyaksikan waktu yang terus bergulir tanpa henti.

Bunga mekar di taman nan indah,
Menebarkan aroma harum semerbak.
Kembang api mewarnai langit malam,
Menyambut momen indah nan berkesan.

Waktu terus melaju tanpa henti,
Tak pernah berhenti sejenak pun.
Setiap detik begitu berharga,
Manfaatkanlah untuk berkarya dan beramal.

Janganlah sampai waktu terbuang sia-sia,
Isilah dengan hal-hal yang bermanfaat.
Berbuatlah kebaikan demi masa depan,
Tinggalkan jejak positif yang tak terlupakan.

Hiduplah dengan penuh makna dan arti,
Manfaatkan waktu sebaik mungkin.
Ingatlah bahwa waktu takkan kembali,
Gunakanlah untuk kebahagiaan dan kedamaian.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline