Lihat ke Halaman Asli

Jujun Junaedi 1

Penulis dan Pendidik dari Bandung

Menemani Malam

Diperbarui: 22 Juni 2024   22:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi - Puisi menemani malam (Dok. Pribadi)

Dalam pelukan sunyi, malam menyapa
Bintang-bintang berkerlip, bagai permata
Angin sepoi berbisik, membawa cerita
Malam, temani aku di kala sepi ini saja

Ku tatap langit luas, penuh misteri
Bulan purnama bersinar, menerangi bumi
Keheningan menyelimuti, ciptakan damai
Malam, temani aku di kala sepi ini saja

Kupu-kupu malam beterbangan, mencari mangsa
Jangkrik bernyanyi, memecah keheningan
Semuanya berpadu, ciptakan simfoni
Malam, temani aku di kala sepi ini saja

Kupejamkan mata, rasakan ketenangan
Pikiran melayang bebas, tanpa beban
Malam, bawalah aku ke alam mimpi
Di sana kutemukan kedamaian abadi

Terima kasih, malam, telah menemani
Di saat semua tertidur, kau tetap disini
Menemani jiwa yang sepi dan sunyi
Menemani malam, hingga pagi datang kembali

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline