Lihat ke Halaman Asli

Jujun Junaedi 1

Penulis dan Pendidik dari Bandung

Bersama Malam

Diperbarui: 20 Juni 2024   21:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi - Puisi bersama malam (Dok. Pribadi)

Di pelukanmu, wahai malam,
Kutemukan ketenangan jiwa yang dalam.
Jauh dari hiruk pikuk dunia yang ramai,
Hanya ada diriku dan keheningan yang damai.

Bintang-bintang berkelap-kelip di langit yang kelam,
Bagai permata yang bersinar indah nan permai.
Rembulan memancarkan cahayanya yang temaram,
Menemani langkahku di malam yang sunyi ini.

Angin malam berbisik di telingaku,
Menceritakan kisah-kisah yang tak terungkap.
Dedehan serangga di kejauhan,
Membuat hatiku terasa semakin tenang.

Bersama malam, kutemukan kedamaian,
Lupakan semua beban dan kesedihan.
Di sini, kutemukan diriku yang sejati,
Jauh dari segala kepalsuan dan pretensi.

Terima kasih, wahai malam,
Telah memberikanku tempat untuk bernafas sejenak.
Di sini, kutemukan kekuatan untuk kembali melangkah,
Menghadapi hari esok dengan penuh semangat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline