Lihat ke Halaman Asli

Jujun Junaedi YAG

Penulis dan Pendidik dari Bandung

Menikmati Keindahan Pagi, Karunia-Nya yang Wajib Disyukuri

Diperbarui: 1 Maret 2024   07:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menikmati Keindahan Pagi, Karunia-Nya yang Wajib Disyukuri (Foto: Dokpri)

Alhamdulillah, kata yang pantas dan patut diucapkan bagi tiap orang yang beriman sebagai tanda ucapan terima kasih kepada Sang Pencipta, Allah Subhanahu wa ta'ala, Tuhan semesta alam.

Hari ini, Jum'at, 1 Maret 2024 saya sangat bersyukur masih diberikan berbagai kenikmatan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala, terutama nikmat iman, Islam dan umur sehingga pada pagi ini masih diberikan hidayah dan kekuatan guna menjalankan ibadah shalat subuh berjamaah bersama kaum muslimin lainnya.

Setelah itu, seperti biasa selepas dari Masjid sekitar rumah, saya tidak langsung pulang ke rumah, tapi berolah raga kecil dengan berjalan kaki mengelilingi sekitar tempat tinggal, sambil menikmati indahnya pagi.

Sungguh indah alam ini, pagi yang sangat cerah udara yang masih segar, pepohonan terlihat begitu rindang dan segar, terdengar kicauan burung saling menyahut antara satu dengan lainnya.

Menikmati Keindahan Pagi, Karunia-Nya yang Wajib Disyukuri (Foto: Dokpri)

Hari ini, cuaca sangat bersahabat, langit cerah dan mentari sudah mulai menampakan sinarnya. Begitulah tanda alam yang saling membutuhkan anatara satu makhluk yang satu dengan makluk lainnya.

Di suasana pagi ini, orang-orang juga sudah banyak yang beraktivitas, lalu lintas sudah nampak berlalu lalang, warung-warung dan toko-toko lainnya sudah mulai buka dan menjajakan daganganya. Mereka semua demi menyambut nasib untuk mengisi hidupnya.

Menikmati Keindahan Pagi, Karunia-Nya yang Wajib Disyukuri (Foto: Dokpri)

Jika kita renungi semuanya itu adalah bentuk karunia Tuhan yang Maha Esa, Allah Subhanahu wa ta'ala yang wajib disyukuri ditiap keadaan. Mensyukuri nikmat Allah Subhanahu wa ta'ala, harus dilakukan tanpa batas dan tidak mengenal waktu. Di mana dan kapanpun kita berada harus mensyukurinya.

Mensyukuri nikmat Allah Subhanahu wa ta'ala, tidak cukup dengan lisan kita saja mengucapkan syukur Alhamdulillah, tetapi bersyukur harus dibarengi dengan niat yang tulus yang diaktualisasikan dalam sikap dan perbuatan yang nyata.

Cara mensyukuri nikmat keindahan alam semesta diantaranya dengan meningkatkan amal kebajikan, meningkatkan amal shalih, saling menjaga lingkungan, saling mengerti akan kebutuhan alam. Alam yang indah ini perlu dijaga, dirawat dan dilestarikan agar mereka lestari bersama kita.

Alam yang indah ini banyak sekali memberikan dampak positif bagi kehidupan manusia. Untuk itu perlu kita memberikan timbal balik dengan saling menjaga dan memelihara keseimbangan ekosistem alam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline