Lihat ke Halaman Asli

Jujun Junaedi 1

Penulis dan Pendidik dari Bandung

Sampah: Antara Berkah dan Musibah, Lakukan 3 Hal agar Sampah Tidak Jadi Masalah

Diperbarui: 9 Februari 2024   17:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Memungut Sampah (Foto: Freepik)

Setiap hari sulit rasanya kita terlepas dari masalah sampah. Sampah sangat mudah dijumpai seperti di rumah, di halaman lingkungan rumah, sekolah, perkantoran, di pasar, pertokoan, di jalan dan lain-lain.

Sampah itu sendiri adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau setengah padat baik berupa zat organik atau anorganik. Sampah ada yang bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang ke tempat pembuagan sampah (TPS).

Ada dua dampak dari sampah ini. Pertama sampah bisa mendatang berkah dan kedua sampah akan mengundang musibah.

Jika masalah sampah ini bisa dikelola dengan baik dan benar, tentunya akan mendatangkan keberkahan. Artinya dengan sampah ini manusia akan mendapatkan kebaikan.

Menangani masalah sampah bukan hanya mengampanyekan pentingnya mengurangi penggunaan bahan makanan/keperluan dapur dan alat rumah tangga yang sulit terurai, tetapi bagaimana mencari solusi yang dapat menguntungkan bagi masyarakat itu sendiri.

Penggunaan bahan yang mudah terurai, tentunya akan lebih meringankan masyarakat itu sendiri guna menanggulangi masalah sampah. Sampah yang mudah terurai pasti akan memudahkan mahkluk pengurai sampah untuk meleburkannya. Artinya sampah akan mudah berkurang dengan sendirinya.

Di sisi lain sampah akan memberikan keberkahan bagi masyarakat, jika dapat dikelola dan diolah dengan baik. Pengelolaan sampah yang baik akan mendatangkan sumber rezeki bagi masyatakat. Diantara cara pengelolaan sampah yanng baik adalah dengan memisahkan sampah organik dan anorganik.

Sampah organik misalnya adalah sampah yang berasal dari sisa makanan di rumah, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran. Sampah organik juga bisa berasal dari daun dan ranting yang sudah layu dan jatuh ke bumi. Sampah organik inilah bisa diolah menjadi barang yang berdayaguna, seperti jadi bahan pupuk organik berupa kompos.

Kemudian sampah anorganik juga bisa mendatangkan berkah dengan cara memilah bahan-bahan sampah yang dapat di daur ulang. Kita bisa memilah sampah dari bahan kertas, besi, logam dan lainnya yang dianggap bisa mendatangkan sumber rezeki dengan cara dijual.

Terkait sampah inilah, masyarakat bisa membuat bank sampah untuk pemberdayaan ekonomi warga. Bisa saja tiap anggota keluarga menyetorkan ke bank sampah itu setelah sampai selesai dipilah. Setiap penyetoran sampah akan mendapatkan perputaran dan penambahan pendapatan ekonomi bagi masyarakat itu sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline