Lihat ke Halaman Asli

Jujun Junaedi

terus lumampah

Sahabat Terbaikku Sudah Pergi Tak Akan Kembali

Diperbarui: 11 Januari 2024   23:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alm. Mas Udin, Empat dari Kanan (tanda panah) dan Aku di sebelahnya, Tiga dari Kanan (Foto: Dokpri)

Bapak Sehudin atau akrab sering dipanggil Mas Udin (62) adalah sosok pribadi yang baik. Mas Udin dikenal pribadi yang ramah dan akrab dengan siapapun. Dalam pergaulannya, ia sangat dekat dengan masyarakat.

Perkenalan dengan Mas Udin, kira-kira sejak tahun 2000an. Ia dikenal sebagai tukang baso di daerah Rancakasumba, Kelurahan Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung.

Memang, perkenalan Aku dan Mas Udin, waktu itu tidak terlalu dekat, tapi hanya sekedar kenal. Rumah Aku dan Mas Udin jaraknya dekat yakni satu RW hanya beda RT saja. Alhamdulillah, qadarullah sekitar tahun 2013an, Aku pindah tempat tinggal ke daerah dekat rumah Mas Udin, bahkan satu blok/kavling.

Sejak itulah, keakraban Aku dan Mas Udin semakin dekat. Maklum beliau itu adalah seorang tokoh masyarakat (pernah menjabat sebagai Ketua RT) di wilayahnya yang sering dimintai arahan dan pandangannya oleh warga sekitar. Waktu itu, Mas Udin masih berprofesi sebagai pedagang baso yang mangkal di rumahnya.

Di saat Aku hendak pindah waktu itu ke tempat tinggal baru dekat rumah Mas Udin, pertama yang saya datangi adalah Mas Udin sendiri. Aku ngobrol dengannya latar belakang kepindahan. Setelah menemui Mas Udin, beliaupun menyarankan agar Aku melapor ke Ketua RT setempat.

Setelah Aku menetap di tempat tinggal baru, Aku sering berinteraksi dengan Mas Udin. Aku sering bermain ke rumahnya, yang memang rumah Mas Udin dikenal sangat terbuka untuk siapa saja.

Ketokohan Mas Udin, sejak lama tidak berubah. Ia sosok yang ramah, bijaksana dan mudah bergaul dengan siapa saja, termasuk dengan Aku sebagai warga baru.

Berselang waktu berlalu, yakni tahun 2015an Aku dan Mas Udin bertemu hendak melaksanakan kerja bakti. Di saat itu pula Mas Udin berkata kepadaku, bahwa di wilayahnya ingin diadakan pemekaran wilayah/RT untuk pemerataan dan kemajuan pembangunan. Saat itu, Mas Udin memintaku untuk bersedia menjadi Ketua RT nya, dan Akupun menyanggupinya dengan syarat Mas Udin bersedia pula sebagai pengurus RT jika pemekaran RT terealisasi.

Proses perjalanan untuk pemekaran RT lumayan cukup lama, dan akhirnya akhir tahun 2015 pemekaran RT terwujud. Awal tahun 2016, Aku resmi dilantik sebagai Ketua RT 07 RW 07 Kelurahan Cisaranten Kulon Kecamatan Armananik Kota Bandung. Mas Udin pun ikut dilantik sebagai Bendahara RT 07.

Sejak itulah yakni sama-sama sebagai pengurus RT, kedekatan Aku dan Mas Udin semakin dekat. Bahkan, bisa dibilang sangat dekat seperti saudara sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline