Lihat ke Halaman Asli

juju juriyah

Penulis sastra dan nonsastra, guru man 3 Cirebon peraih juara menulis tingkat internasional maupun nasional.

Akhirnya Intelektualitas Sepadan dengan Perubahan

Diperbarui: 2 Agustus 2023   12:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com/kangbch

Sungguh naif, karena dengan diamku.

Sangakamu aku kalah.

Sungguh teledor.

Karena dengan senyumanku

Sangkamu, aku tak peka.

Mungkin aku ingin mengatakan bahwa kamu kurang cerdik.

Karena,

Bahasa verbalmu yang terus bergerak cepat seperti kereta api.

Dan,  bunyinya tetap sama,

Semakin lama semakin membosankan,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline