Lihat ke Halaman Asli

juju juriyah

Penulis sastra dan nonsastra, guru man 3 Cirebon peraih juara menulis tingkat internasional maupun nasional.

Setelah Suram Hadirlah Rona

Diperbarui: 5 Mei 2023   15:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bergeliat awan hitam di pandanganku.

Merona pipi langit tuk menghiburku.

Agar kuabaikan awan.

Dan tertumpah hanya pada pipi langit yang merona.

Merona bersama pancaran cahaya keemas-emasan.

Berkilau menghiasi hari.

Hari yang seakan menerjangku hingga sesak dadaku.

Kenapa meati dibalik cahaya ada awan hitam.

Kenapa mesti dianatar rona memerah ada susdut-sudut temaran.

Kenapa mesti dia singgah tanpa ada  rasa bersalah.

Ku meronta menolak namun ia tetap diam enggan pergi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline