Lihat ke Halaman Asli

juju juriyah

Penulis sastra dan nonsastra, guru man 3 Cirebon peraih juara menulis tingkat internasional maupun nasional.

Ketika Hati Sudah Mulai Mengerti

Diperbarui: 30 April 2023   23:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bumi ini bulat.
Maka ia berputar seperti bola.
Matahari itu memiliki cahaya.
Maka hari menjadi terang.
Bulan itu cahayanya hanya pantulan dari matahari.
Maka malam itu redup.
Dan...
Bintang itu jauh.
Maka hadirnya sebagai penghias malam.
Tak bisa diraba namun bisa dilihat dan dirasa.

Angin itu ada.
Karena kulit ini merasakan sejuknya.
Walau tak terlihat mata.
Air itu sejuk.
Maka tubuh ini segar jika diterpanya.
Dan..
Api itu menyala.
Maka mampu menghangatkan.

Semua terjadi sesuai perlunya.
Semua sudah pas perhitungannya.
Lalu..
Apa lagi yang membuat gusar.

Rambut keriting, lurus bahkan berombak.
Hidung mancung, pesek, bahkan sedang.
Semua sudah pas perhitungannya.

Bisakah kita menerima dan mensyukurinya.
Apa yang kita lihat, kita pegang kita gapai.
Itu sesuai dengan peruntukkannya.

Semua sudah pas perhitungannya.
Karena...
Ada yang Maha Agung yang merancangnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline