Ku menunggu hadirmu.
Ku menunggu adamu.
Sedetik, semenit, sejam, sehari bahkan berbulan.
Dan pada waktunya dirimu datang.
Bersama cahaya yang gemerlap anugerah illahrobbi.
Bersama suka cita kasih sayang illahirobbi.
Bersama nyanyiin hati karunia yang Maha Pemurah.
Ku menyambutmu penuh bahagia.
Akhirnya ku bisa menjumpaimu.
Dalam gemerlap bintang dan bulan.
Dalam desiran angin yang sejuk.
Dan dalam sinar matahari yang hangat.
Di kesucian Ramadhan.
Ku bergegas melaksanakanmu.
Berjalan mengharap keridhoan Allah.
Melaksanakanmu adalah suatu anugerah.
Melaksanakanmu berlimpah berkah.
Melaksanakanmu penuh limpahan karunia.
Melaksanakanmu beribu cahaya menghampiri.
Melaksanakanmu terkabulnya doa.
Melaksanakanmu berselimut rahmat.
Betapa aku bahagia ditakdirkan menjumpaimu.
Tarawih , sholat sunnah spesial.
Karena adamu hanya ada di bulan Ramadhan.
Bulan beribu bintang.
Satu bulan dalam setahun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H