Lihat ke Halaman Asli

juju juriyah

Penulis sastra dan nonsastra, guru man 3 Cirebon peraih juara menulis tingkat internasional maupun nasional.

Menanti Menjadi yang Pantas

Diperbarui: 31 Maret 2023   12:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berdegup jantung ini.

Melintasi jalan nan seakan sepi ini.

Entah mengapa aku merasa jalan ini begitu sepi.

Walau kadang kujumpai pejalan kaki yang lain.

Aku berjalan sendiri.

Melangkah meuju tempatmu.

Aku tahu untuk mendatangimu ada hal yang perlu ku persiapkan.

Ada syarat yang harus kupenuhi.

Mendatangimu bukan gratis.

Bukan tanpa harga.

Karena aku tahu,  tempatmu berharga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline